SUARA INDONESIA SURABAYA

Puluhan Orang Laporkan Konten Akun Medsos Dugaan Ujaran Kebencian ke Polda Jatim

Lukman Hadi - 23 February 2022 | 16:02 - Dibaca 2.39k kali
Kriminal Puluhan Orang Laporkan Konten Akun Medsos Dugaan Ujaran Kebencian ke Polda Jatim
Puluhan Ormas laporkan akun medsos yang mengunggah konten dugaan ujaran kebencian. (Foto: Istimewa

SURABAYA - Puluhan orang mengatasnamakan Aliansi Ormas Surabaya menggeruduk Mapolda Jatim, Rabu (23/2/2022).

Kedatangan ke Mapolda Jatim sebagai bentuk aksi pelaporan akun di media sosial atas dugaan ujaran kebencian dan pelecahan terhadap jabatan fungsional Kepala Staf Angkatan Daerah.

Puluhan demonstran membawa spanduk bertuliskan 'Kasus Pelecehan Terhadap TNI Harus Dilawan". 

Korlap Aksi Winarto menyampaikan, kedatangannya ke Polda Jawa Timur untuk melaporkan dua akun di media sosial yang diduga telah mengunggah terkait ujaran kebencian dan dugaan pelecehan. 

"Semua bukti-bukti sudah kami bawa di sini. Ini adalah salah satu akun yang notabene, yang kami nilai untuk melanggar Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya di media sosial dugaan pelanggaran Undang-Undang ITE," terang Winarto, Rabu (23/2/2022).

Ia menjelaskan bahwa akun di medsos yang dilaporkan, yaitu angin gunung offisial dan Ama Askar. Konten kedua akun itu diduga mengandung unsur ujar kebencian dan pelecahan.

"Bahwa akun ini, dia tidak hanya melecehkan, tapi menyampaikan ujaran kebencian tentang konstitusi negara, sebuah jabatan Kepala Staf Angkatan Darat. Jadi, dia tidak hanya mengarah ke personal, tapi institusi ini sudah lecehkan sedemikian rupa," jelasnya.

Ia mengaku memiliki bukti dan membawa semua bukti ke gedung SPKT Polda jatim dalam bentuk screenshot (tangkap layar) via smartphone.

"Bukti-buktinya ada di sini semua. Misal, bubarkan Puspomad seperti itu, bubarkan TNI dan lain-lain," tegasnya.

Menurutnya, TNI AD merupakan konstitusi resmi dilindungi oleh undang-undang, dilindungi oleh keputusan Presiden, dilindungi oleh peraturan Presiden sampai dengan Kementrian Pertahanan.

"Semua ada mekanismenya. Kalau semua seperti ini, negara ini mau jadi apa. Jadi kita di sini tergerak sebagai warga negara, sebagai organisasi masyarakat untuk melaporkan akun seperti ini," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lukman Hadi
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya