JAKARTA - Gaung Pilpres 2024 memang mulai terdengar secara terbuka di ruang-ruang publik. Masyarakat pun mulai tertarik membicarakan peluang nama-nama tokoh yang mungkin masuk dalam kompetisi akbar bagi demokrasi Indonesia tersebut.
Begitupun lembaga survey, yang sejak awal tahun, mulai getol mengumpulkan informasi melalui survei elektabilitas.
Dari waktu ke waktu, raupan persentase tokoh-tokoh politik yang masuk ke daftar survei elektabilitas memang terus bergeser. Beberapa nama masuk namun kembali menghilang pada survei selanjutnya. Sebagian besar bertahan, yang artinya masih populer di kalangan publik.
Bahkan, survei elektabilitas kini mulai mengukur kekuatan pasangan calon capres cawapres. Mereka menduetkan beberapa nama yang sempat muncul, kemudian melihat respons masyarakat terhadap pasangan-pasangan tersebut.
Yang menarik dari survei terbaru oleh Lembaga Survei dan Analisa Kebijakan Publik (LANSKAP), elektabilitas pasangan Prabowo Subianto dan Puan Maharani mencapai angka tertinggi, yaitu 67,7%.
Angka tersebut paling tinggi dibandingkan bila Prabowo dipasangkan dengan nama-nama lain seperti Prabowo-Anies (63,6%), Prabowo-Ganjar (62,0%) dan Prabowo-Sandi (58,7%).
Menurut Mochamad Thoha, Direktur Eksekutif Lanskap, elektabilitas Prabowo Subianto memang hampir selalu masuk yang paling tinggi di antara tokoh-tokoh lain, dengan keterpilihan sebesar 23,0%.
"Mengingat sosok Prabowo yang telah berkompetisi tiga kali dalam kepemimpinan nasional, bisa saja menunjukkan masih besarnya harapan publik kepada Prabowo untuk dapat mewujudkan visi misi ekonomi politiknya yang tertunda tentang mewujudkan negara dan bangsa Indonesia yang demokratis, bersatu, kuat, maju, dan makmur," kata Thoha.
Sebagai informasi, Lanskap melaksanakan survei lapangan pada periode 11-25 November 2021 dengan teknik pencuplikan sampel menggunakan multistage random sampling yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Sampel yang diambil adalah penduduk yang berusia min 17 tahun ke atas dan atau yang sudah pernah menikah sebanyak 1.420 responden dengan Margin of Error ± 2,6% dan tingkat kepercayaan 95%. Pengumpulan data tersebut dilakukan melalui wawancara langsung.
Pasangan terkuat
Survei serupa yang dilakukan oleh Lembaga survei New Indonesia Research & Consulting menunjukkan hasil yang tak jauh berbeda. Prabowo-Puan menjadi pasangan terkuat yang bisa maju dalam bursa Pilpres 2024 dengan persentase mencapai 50,3%, kemudian disusul dua pasangan lainnya.
"Prabowo paling kuat ketika berpasangan dengan Puan Maharani, Ganjar dengan Ridwan Kamil dan Anies Baswedan berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono," kata Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (30/11/2021).
Keenam nama tersebut yakni Puan Maharani, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono, Sandiaga Uno, Erick Thohir dan Airlangga Hartarto.
Hasilnya, pasangan Prabowo-Puan mendapat dukungan terbesar 50,3% dibandingkan jika berpasangan dengan nama-nama yang lain.
Pasangan kuat lainnya ialah Ganjar-Ridwan Kamil 45,4% dan Anies-Agus Harimurti Yudhoyono 34,3%. Menurut Andreas, pasangan Prabowo-Puan merepresentasikan poros koalisi dua partai politik besar yaitu PDIP dan Gerindra.
Para pendukung Jokowi
Kepopuleran Prabowo agaknya menguat karena dukungan para pendukung Jokowi saat Pilpres 2019 lalu. Hal ini disampaikan oleh peneliti Indonesia Survey Center Khairul.
Dia mengungkapkan pendukung Jokowi pada 2019 lalu mulai jatuh hati kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Dari hasil survei capres 2024, Prabowo berada di posisi pertama dengan 33,6%. Khairul menyebut, 10,9% daripada hasil itu merupakan para pendukung Jokowi pada gelaran Pilpres sebelumnya.
"Para pemilih Jokowi di 2019 itu mulai jatuh hati, keliatan mulai memberikan simpati kepada Prabowo Subianto. Di sini dilihat ada 10,9% para pemilih Jokowi memilih Prabowo Subianto untuk menjadi calon presidennya di 2024," kata Khairul, Minggu (14/11/2021).
Kemudian di urutan kedua, ada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan total persentase mencapai 28,5%. Sebanyak 15,9% dari pemilih Presiden Jokowi akan mengalihkan suaranya ke Ganjar.
Sementara itu, sambung Umam, persentase yang diperoleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dari pemilih Jokowi sebanyak 6,9%. Jika ditotal, maka Anies memiliki potensi persentase sebanyak 19,1%.
Kendati demikian, dalam suveinya, Khairul juga menanyakan apakah pilihan tersebut sudah mantap atau akan berubah. Sebanyak 67,1% menjawab masih bisa berubah, 28,7% sudah tetap, dan 4,2% tidak menjawab.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Imam Hairon |
Editor | : Praba Santosa |
Komentar & Reaksi