SUARA INDONESIA SURABAYA

Ini Ciri–Ciri V-Belt yang Harus Diganti

Redaksi - 01 February 2022 | 07:02 - Dibaca 2.50k kali
Otomotif Ini Ciri–Ciri V-Belt yang Harus Diganti
Ciri–Ciri V-Belt yang Harus Diganti (Foto: Istimewa)
SURABAYA- Sepeda motor type skuter (matic) banyak diminati oleh masyarakat karena kemudahaan dalam pengoperasian. Dibalik kemudahannya, juga perlu mengetahui bagaimana perawatan dari tipe motor terlaris ini, salah satunya dengan mengenal kinerja van belt (V-belt). 

Van Belt atau V-belt merupakan salah satu komponen penting pada motor matik. Fungsi dari V-belt sendiri adalah pengganti rantai. Komponen ini memiliki peran yang esensial pada skutik karena berfungsi menghubungkan mesin dan roda. 

Ada beberpa faktor yang dapat menyebabkan kerusakan pada V-belt. Bisa karena faktor umur V-belt yang sudah aus dan tidak lentur lagi, bisa juga karena penggunaan mesin yang berlebihan

Penggunaan v-belt sebenarnya telah memiliki patokan umur optimal pemakaian, Untuk skutik Honda, v-belt harus dicek berkala pada penggunaan 8.000 Km. Secara teori, umur pakai komponen ini dapat menyentuh 24.000 Km dan setelah itu harus dilakukan penggantian. Namun hal tersebut bergantung terhadap gaya berkendara dari setiap pengendara. Kondisi ruang CVT yang kotor pun juga dapat memperpendek usia dari vbelt.

Selain dari patokan umur optimal pemakaian, ada beberapa tanda–tanda v-belt harus diganti yakni tarikan motor terasa kurang atau ngempos. Hal ini disebabkan karena kerja dari v-belt tidak maksimal, sehingga tenaga dari mesin tidak optimal disalurkan ke roda belakang Jika terjadi kerusakan, kemungkinan besar motor tidak bisa jalan walaupun mesin dalam keadaan menyala.

Tanda lain v-belt yang harus diganti yakni pada saat melakukan akselerasi akan terasa getaran yang mengindikasikan v-belt kehilangan daya cengkram. Hal in akan terasa seperti rantai lepas pada sepeda. Jika sudah terasa seperti ini, v-belt harus segera diganti. 

“Apabila ada tanda–tanda seperti diatas v-belt harus segera diganti. Jika hal ini dibiarkan, akan ada kemungkinan v-belt putus di tengah jalan dan motor tidak bisa berjalan.” kata Nuryadi Kepala Bengkel AHASS MPM Motor Banyuwangi.

Penggunaan skutik secara normal dapat memperpanjang usia v-belt skutik. Saat posisi skutik sedang langsam atau idle, sebaiknya pengendara tidak memainkan tuas gas. Ingat, sepeda motor yang digunakan bertransmisi matik, sehingga ketika pengendara memainkan tuas gas maka v-belt akan mengencang dan menggerakan roda belakang. Oleh karena itu, penggunaan fitur Idling Stop System (ISS) sangat disarankan dalam kondisi ini, sebab selain ramah lingkungan juga dapat memperpanjang umur v-belt skutik.

Pengecekan secara berkala di AHASS sesuai dengan buku panduan servis sangat disarankan agar kondisi v-belt tetap prima dan ditangani oleh teknisi yang tepat.

MPM Honda Jatim bersama dengan jaringan AHASS memberikan layanan pengecekan gratis bagi konsumen yang berteduh di AHASS meliputi Cek Oli, Cek Ban, Cek Aki, Cek Rem, Cek Busi, Cek Lampu, Cek Rantai. 

Penting untuk mengecek kondisi ketujuh komponen tersebut. Untuk memastikan seluruh bagian sepeda motor masih dalam kondisi optimal, segera bawa sepeda motor Honda ke bengkel AHASS terdekat untuk mendapat pemeriksaan dan perawatan dari mekanik Honda yang yang Ahli serta mendapatkan jaminan Oli dan spare part Honda genuine part yang asli.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya