SURABAYA - PT SIER merespon terkait dugaan dampak limbah debu yang dikeluhkan oleh warga Rungkut Kidul Surabaya.
Sebelumnya, sudah terjadi mediasi ke PT SIER yang dihadiri oleh warga Rungkut Kidul, Anggota DPRD Surabaya, Arif Fathoni serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, pada Selasa (9/2/2021) kemarin.
PT SIER mengeluarkan pernyataan resmi melalui rilisnya, bahwa telah dilakukan uji laboratorium dengan menggunakan sample debu di Laboratorium Energi dan Lingkungan DRPM ITS pada Desember 2020 lalu.
"Kami juga telah melakukan tiga kali pertemuan dengan beberapa pabrik yang diduga menjadi penyebab limbah debu tersebut, termasuk di dalamnya adalah PT SC Johnson Manufacturing dan PT SMART Tbk," kata Sekretaris PT SIER, Fitriana Kusuma Dewi dalam rilisnya.
Fitriani menjelaskan, langkah selanjutnya adalah pemeriksaan dokumen proper limbah dan hasil uji laboratorium oleh DLH Surabaya bersama PT SIER, selaku pengelola kawasan industri.
Selain itu, juga dilakukan observasi lapangan terhadap pabrik yang diduga menjadi penyebab pencemaran debu tersebut.
"Ya, kami berharap persoalan debu ini dapat diselesaikan dalam waktu singkat," imbuhnya.
Ia menegaskan, manajemen PT SIER berkomitmen untuk selalu mendukung pengembangan kawasan industri manufaktur di Jawa Timur yang proper dalam pengolahan limbah.
"Selama sekitar 4 dekade, PT SIER terus meningkatkan kualitasnya dalam menyediakan kawasan industri yang terencana, didukung oleh infrastruktur terbaik dan layanan yang unggul," tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lukman Hadi |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi