SURABAYA - Siloam Hospital Group (SHG) mengklaim bahwa Rumah Sakit Siloam Cito khusus Covid-19 yang hendak beroperasi ini, dirasa sangat aman dan memiliki layanan kesehatan yang baik.
Meskipun dalam proses pembangunannya sekarang ini masih mendapat penolakan dari warga sekitar Mal Cito, tenant Mal Cito dan penghuni apartemen Mal Cito.
Namun, SHG mengaku sangat mendukung pertumbuhan dan kemajuan ekosistem kesehatan di Indonesia, terutama dalam pandemi Covid-19.
Rumah Sakit tersebut bakal menjadi rumah sakit komprehensif bertaraf internasional dengan layanan kesehatan, peralatan, dan tenaga medis yang terbaik.
"Sebagai RS darurat yang menangani pandemi Covid-19, rumah sakit ini secara fisik sudah siap untuk dibuka, dan sudah siap operasional dengan 185 tempat tidur (TT) dengan jumlah ICU 15 TT," ujar Head of Public Relations Siloam Hospitals Group, Danang dalam keterangan pers, Rabu (10/2/2021).
Rumah sakit ini juga dilengkapi dengan sistem negative pressure khusus untuk penanganan pasien Covid-19. Secara fisik dan peralatan medis juga tidak perlu diragukan karena semua sudah terencana dan dipersiapkan dengan baik.
"Dari hari pertama operasionalnya, RS ini sudah terjamin standar kualitas dan pelayanan medisnya. Juga SDM yang terjamin, tidak perlu diragukan lagi," ucap Danang.
Sementara itu, untuk menanggapi penolakan dari kalangan warga, tenant serta penghuni apartemen Mal Cito, pihak Siloam masih melakukan sosialisasi mendalam sesuai arahan dari Plt Wali Kota Surabaya.
"Semuanya, dengan warga sekitar atau penghuni apartemen Cito, sesuai arahan Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana," terangnya.
Diketahui, penolakan secara terus menerus muncul dari warga sekitar, tenant dan penghuni apartemen Cito dengan keberadaan RS Siloam khusus rujukan Covid-19.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : |
Editor | : |
Komentar & Reaksi