SURABAYA - Pasca bom bunuh diri di Katedral Makassar, Kapolda Jatim Irjen Pol Dr Nico Afinta menginstruksikan polres jajran untuk meningktakn pengamanan objek-obejk vital.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, jadi Pak Kapolda melalui Karo Ops sudah mengeluarkan telegram kepada seluruh jajaran yang ada di Provinsi Jatim untuk melakukan peningkatan pengamanan di objek-objek vital.
"Baik itu di tempat-tempat ibadah maupun instansi-instansi vital pemerintah, itu sudah ada arahannya. Dan kita menurunkan seluruh pesonel, kita bersama masyarakat, stakeholder yang ada, tokoh agama, pemuda. Kita kan sudah punya pengalaman dulu menghadapi bom bunuh diri di GPPS Arjuna lalu," ujar Kombes Pol Gatot Repli Handoko.
Kombes Pol Gatot menerangkan, beberapa waktu lalu Densus 88 mengamankan 22 terduga teroris di wilayah Jatim.
"Tempat-tempat yang kemarin dilakukan penangkapan itu juga dalam pengawasan kita. Semoga tidak ada lagi upaya radikalisme atau teorisme," ujarnya.
Masih kata Gatot, kami juga melakukan pengetatatn di mako atau pos polisi, serta pelayanan kepolisian lainnya.
"Jadi kalau nanti ada pengetatan layanan di kepolisian, mohon dimaklumi. Komunikasi yang baik antar masyarakat dengan petugas," harapnya.
"Apabila ada yang terlihat mencurigakan, silahkan hubungi kami baik di polsek maupun polres terdekat supaya bisa ditindaklanjuti," pesan Kabid Humas Polda Jatim.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Mohamad Alawi |
| Editor | : Wildan Muklishah |
Komentar & Reaksi