SURABAYA - Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno meminta Pemkot Surabaya terus mengadakan operasi pasar menjelang natal dan tahun baru (nataru).
Dorongan Legislator PDIP ke Pemkot Surabaya itu mengingat kenaikan beberapa bahan pokok, salah satunya cabai. Ia mengatakan, harga cabai kini mengalami kenaikan hingga 200 persen.
Menurutnya, selama ini pemkot memang sudah menggelar operasi pasar di 31 kecamatan se-Surabaya. Hanya saja, kata dia, program tersebut harus terus digalakkan lebih sering.
"Untuk itu saya berharap ini terus digelar secara rutin, sehingga kesulitan naiknya harga cabai yang dirasakan oleh warga Surabaya dapat tertangani," ujar Anas, Senin (13/12/2021).
Ia menjelaskan, salah satu pemicu kenaikan cabai karena pengaruh cuaca. Sebab, musim hujan mengakibatkan keterlambatan jadwal panen.
Menurutnya, pada saat musim penghujan, tanaman cabai sangat rentan terserang penyakit seperti jamur. "Hal itu kemudian yang membuat cabai cepat membusuk," imbuhnya.
"Oleh karena itu, tidak kaget jika harga cabai melonjak signifikan. Ini karena sudah masuk musim penghujan. Jadi harga mulai naik, mengingat pasokan cabai rendah dan tidak sebanyak saat musim panas," jelasnya.
Maka dari itu, lanjut Anas, pelaksanaan operasi pasar harus didukung dengan stok yang cukup. Hal itu mengantisipasi lonjakan harga cabai sampai perayaan nataru.
"Operasi pasar sangat penting bagi masyarakat, maka ini harus digelar rutin sampai akhir tahun. Selain itu beri ketersediaan stok yang cukup, tidak hanya cabai namun termasuk minyak yang juga naik sekarang. Distribusi harus merata di setiap operasi pasar," pungkasnya.
Ia menyampaikan, jika pelaksanaan operasi pasar perlu disampaikan terlebih dulu ke masyarakat supaya optimal sesuai sasarannya.
"Kalau perlu, sebelum pelaksanaan operasi pasar di setiap pasar itu disampaikan dulu secara umum, agar masyarakat sekitar tahu kalau ada operasi pasar dari disperindag. Sehingga pedagang atau masyarakat sekitar minimal tahu dan tidak ketinggalan," tuturnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lukman Hadi |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi