SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan jaminan kepada para pedagang kaki lima (PKL) untuk tetap menjalankan usahanya.
Diketahui, kasus varian covid masih menghantui Surabaya. Berbagai langkah antisipasi maupun gebrakan digenjot Pemkot Surabaya.
Dengan janji tidak akan menggusur PKL, itu salah satu gebrakan Eri sebagai upaya mewujudkan pemulihan ekonomi di Kota Pahlawan.
Apalagi terbaru ini, ia telah menjadikan Maret 2022 sebagai bulan padat karya. Tujuannya untuk menggerakkan kembali roda perekonomian di Surabaya, yang selama pandemi Covid-19 mengalami penurunan yang sangat signifikan.
Ia mengatakan, selama pandemi pendapatan PKL mengalami penurunan drastis. Oleh sebab itu, pihaknya akan menghindari penertiban yang tanpa ada solusi.
"Saya tidak akan asal gusur. Sebelumnya pasti akan saya carikan solusi seperti tempat berjualan yang representatif agar PKL ini bisa berjualan dan bergerak ekonominya. Tapi setelah diberi tempat berdagang yang representatif, aturan-aturannya harus dipatuhi," kata Eri, Minggu (20/2/2022).
Namun ia juga harus memastikan para PKL mematuhi aturan yang berlaku selama PPKM Level 3, seperti mematuhi waktu jualan yang sudah ditentukan, tidak keluar lagi jualan di jalan setelah diberikan tempat yanga representatif.
"PKL ini adalah bagian perekonomian Surabaya. Makanya harus juga diberikan perhatian. Akan kami tata dengan baik agar dagangan mereka menjadi lebih laku," terangnya.
Sementara untuk mewujudkan pemulihan ekonomi, Eri mengajak semua elemen dalam segala sektor bisa saling bergotong royong.
"Saya memiliki tekad untuk bisa menggerakkan ekonomi Surabaya kembali, yang sempat lesu akibat pandemi. Tentunya tekad saya itu tidak bisa saya gerakkan sendirian. Saya membutuhkan gotong royong untuk bersama-sama menggerakkan ekonomi Surabaya," pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lukman Hadi |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi