SURABAYA - Kabar duka menyelimuti Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Ayah mertua orang nomor satu di kursi birokrasi Pemerintah Kota Surabaya meninggal dunia pukul 06.33 WIB, Senin (14/3/2022).
Ucapan belasungkawa membanjiri proses pemakaman Ayah mertua mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu.
Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono melakukan takziah ke rumah duka di kawasan Ketintang. Sementara jenazah dimakamkan di Makam Tembok Dukuh.
Pria akrab disapa Adi ini mengucapkan rasa belasungkawa atas meninggalnya almarhum Dadang Djumena pada usia 77 tahun.
"Kita semua berduka cita atas kabar lelayu ini. Semoga Bapak Dadang Djumena mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa, diampuni segala dosanya, diterima semua amal baiknya," kata duka Adi.
Ia juga mendoakan keluarga yang ditinggalkan dianugerahi kesabaran oleh Tuhan Yang Maha Esa (YME).
"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran. Khususnya kepada Bapak Eri Cahyadi dan Ibu Rini Indriyani, semoga senantiasa diberi kekuatan melewati masa yang tidak mudah ini, yaitu kehilangan orang tua tercinta," ungkap Ketua DPC PDIP Surabaya itu.
Ia menyampaikan bahwa Eri dan Rini (Istri) dikenal sangat takzim kepada orang tua. Dalam berbagai momen, Eri selalu sungkem mohon doa restu kepada orang tua.
"Tentu ini kehilangan yang besar bagi Pak Wali Kota dan Ibu Wali Kota. Mari seluruh warga Surabaya mendoakan almarhum Bapak Dadang, dan juga keluarga wali kota," terangnya.
Almarhum Dadang lahir pada 28 April 1944. Semasa hidupnya, almarhum mengabdi kepada masyarakat melalui PT PLN. Dadang sempat bertugas di beberapa daerah di Indonesia untuk melayani penyediaan listrik bagi masyarakat.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lukman Hadi |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi