SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menunggu status PPKM level 1 untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen bagi SD-SMP. Untuk saat ini Surabaya berstatus PPKM level 2.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Ajeng Wira Wati mendukung penuh rencana pemkot menggelar PTM 100 persen. Apalagi melihat tren penyebaran covid di Kota Pahlawan berangsur melandai.
"Saya mendukung PTM 100 persen dilakukan sesuai dengan peraturan Kemendikbud. Secara level sudah siap, dan jangan ditunda-tunda lagi," kata Ajeng, Rabu (16/3/2022).
Ajeng mengatakan, jika penundaan PTM 100 persen terus dilakukan maka sangat berdampak terhadap kualitas pendidikan di Surabaya.
"Seharusnya segera dilaksanakan. Karena tidak ada permasalahan atau kendala yang ditunggu, vaksinasi sudah siap, kemudian 100 persen sesuai dengan ruang, permasalahan penyebaran covid landai. Jadi PTM segera dilaksanakan sesuai dengan arahan pusat untuk meningkatkan PTM 100 persen untuk semua jenjang, mulai PAUD sampai SMP," jelas politisi perempuan Gerindra ini.
Ia meminta Pemkot Surabaya apabila PTM 100 persen dilakukan dengan shift, tetap dilaksanakan dengan enam mata pelajaran yang diatur sedemikian rupa.
"Saya kira orang tua juga sangat mendukung untukmu masuk sekolah itu, dan sekolah harus memfasilitasi. Dispendik juga tidak boleh tinggal diam, harus ada evaluasi setiap bulannya tapi tidak boleh menunda," ungkapnya.
Ia menyampaikan kalau nanti ada persyaratan harus tes swab bagi peserta didik, maka hal tersebut sangat memberatkan. Tidak salah apabila di sekolah ada yang terpapar covid baru bisa melakukan tracing. "Ini juga untuk efisiensi. Yang penting semua harus tetap mematuhi protokol kesehatan," pesannya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lukman Hadi |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi