SUARA INDONESIA SURABAYA

Beri Arahan di Acara Konsolidasi Badan Siber Ansor Jatim, Begini Pesan Gus Syafiq Syauqi

Bahrullah - 15 December 2022 | 18:12 - Dibaca 1.94k kali
Peristiwa Daerah Beri Arahan di Acara Konsolidasi Badan Siber Ansor Jatim, Begini Pesan Gus Syafiq Syauqi
H. Syafiq Syauqi Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur (Jatim) memberikan arahan kepada kader Academi Cyber Troop Ansor (ACTA) pada saat konsolidasi Badan Siber Ansor Jatim di Aula Asrama Haji Surabaya (Foto Istimewa )

SURABAYA - H. Syafiq Syauqi Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur (Jatim) memberikan arahan kepada kader Academi Cyber Troop Ansor (ACTA) pada saat konsolidasi Badan Siber Ansor Jatim di Aula Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Kamis (15/12/2022).

Acara konsolidasi Badan Siber Ansor itu dikemas dengan sosialisasi literasi keuangan digital dan kader siber Ansor penggerak literasi keuangan digital.

Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Seraya sembari memberikan sambutan, Gus Syaufiq berpesan, tugas Kade ACTA harus segera merampungkan Database kader sampai ke tingkat ranting, hal itu selaras dengan amanah dari KH Marzuki Mustamar.

"Data base kader sesuai dengan amanah Ketua PWNU Jawa Timur, minimal satu desa harus ada Satu peleton anggota Banser," ujarnya.

Pada acara konsolidasi itu, Gus Syaufiq juga berpesan, kader ACTA juga harus dapat menyelesaikan persoalan keuangan digital.

"Di Jawa Timur sangat marak persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat soal pinjaman online (Pijol), maka kader Siber Ansor harus bisa hadir memberikan pemahaman pada masyarakat dengan literasi keuangan digital," imbuhnya.

Dia menyampaikan, tugas dan fungsi kader Siber Ansor tidak hanya melakukan penguatan ideologi Aswaja di media sosial dan menjadi benteng pertahanan ulama dikala mendapatkan serangan di media sosial. Namun harus mampu mensosialisasikan keuangan digital dan literasi keuangan digital pada masyarakat sekitar.

Dia menjelaskan, pemahaman masyarakat tentang literasi digital di Jawa Timur masih rendah.

"Seperti, orang bisa mengakses pinjaman online, tapi tidak paham tentang aturan mainnya dan konsekuensi nya, karena sangat minimnya pengetahuan mereka," ujarnya.

Menurutnya, bisnis digital saat ini potensinya luar biasa, maka kader Cyber Ansor harus belajar dan menguasai bisnis tersebut. 

"Jika itu tidak dipelajari dan dipahami maka akan dilibas oleh orang lain," tutupnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Lutfi Hidayat

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya