SURABAYA - Anggota Komisi B DPRD Surabaya, Mahfudz turut menyoroti Festival Rujak Uleg yang digelar Pemkot Surabaya. Selepas acara, warga menyesali keputusan pemkot memasang pagar besi.
Protes dan kritik dilayangkan warga sebab mereka tidak bisa masuk ke lokasi acara karena terhalang pagar besi yang dipasang. Sementara para pejabat pemkot, pemprov hingga legislatif asik 'menguleg' rujak di cowek raksasa.
Mahfudz sependapat dengan publik, jika Festival Rujak Uleg merupakan event yang mestinya bisa dirasakan masyarakat. "Yang namanya festival itu untuk rakyat, bukan untuk pejabat," ujar Mahfudz saat dihubungi suaraindonesia.co.id, Senin (8/5/2023).
Ia menegaskan, pemkot perlu memahami maksud dan tujuan dari festival kerakyatan, seperti Festival Rujak Uleg ini. Jangan sampai acara hanya dinikmati oleh para pejabat saja.
"Makanya itu, Festival Rujak Uleg itu kan tujuannya adalah pesta rakyat dan menggunakan uang APBD. Sangat keterlaluan sekali kalau hanya dinikmati para pejabat," kata Politisi PKB ini.
Munculnya kritikan dari masyarakat membuat pemkot melontarkan permintaan maaf. Hal ini disampaikan oleh Kepala Diskominfo dan Disbudporapar.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lukman Hadi |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi