SURABAYA, Suaraindonesia.co.id - BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Karimunjawa terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang optimal bagi peserta dengan terus memperluas jaringan kerjasamanya, salah satunya dengan melakukan perpanjangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama Rumah Sakit Siloam Surabaya.
Penandatanganan PKS ini dilakukan Kamis (06/07/2023) siang, dihadiri jajaran BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Karimunjawa dan Rumah Sakit Siloam Surabaya sebagai Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) BPJS Ketenagakerjaan.
Adventus Edison Souhuwat selaku Kepala BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Karimunjawa menjelaskan, PLKK merupakan kepanjangan tangan dari BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan manfaat program berupa pelayanan kesehatan bagi peserta yang mengalami kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja.
Sonny, sapaan akrab Adventus Edison Souhuwat ini juga memberikan apresiasi kepada Rumah Sakit Siloam Surabaya yang sejak April tahun 2016 telah menjadi PLKK dan telah melayani total 773 kasus kecelakaan kerja peserta BPJS Ketenagakerjaan dalam 2,5 tahun terakhir.
"Total yang dibayarkan kepada Rumah Sakit Siloam Surabaya dari tahun 2021 hingga Juni 2023 sebesar Rp. 6,4 miliar. Ini salah satu bukti Rumah Sakit Siloam Surabaya memberikan pelayanan yang optimal kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan," ujar Sonny.
Sonny juga menyampaikan harapannya agar pelayanan terbaik Rumah Sakit Siloam Surabaya kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi.
"Karena PLKK merupakan garda terdepan BPJS Ketenagakerjaan untuk melayani peserta yang mengalami resiko kecelakaan kerja," ujarnya.
Direktur Rumah Sakit Siloam Surabaya dr. Lisa Gunawan mengatakan, pihaknya akan terus berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan yang datang karena mengalami resiko kecelakaan kerja.
“Ini merupakan komitmen kami untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi setiap peserta BPJS Ketenagakerjaan," ungkap dr. Lisa Gunawan.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Redaksi |
| Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi