JAWA TIMUR- Demi terciptanya keamanan dan kenyamanan masyarakat, banyak tokoh mendukung langkah yang dilakukan aparat penegak hukum, yakni TNI dan Polri, serta pemerintah Indonesia.
Termasuk Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Kiai Haji Marzuqi Mustamar turut mensupport langkah aparat dan pemerintah.
Menurut Kiai Marzuqi, hal itu sangat perlu dilakukan demi mengikhtiarkan terciptanya keamanan, perdamaian, kepastian hukum, stabilitas politik juga stabilitas keamanan di Indonesia.
"Kami sebagai pribadi, juga sebagai pengasuh pesantren Pondok Pesantren Sabilur Rosyad, sebagai ketua PWNU Jawa Timur, ikut mendukung kepada para aparat, TNI, Polri, para pejabat yang ada di lingkungan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk terus melakukan penegakan hukum," ujarnya.
Selain itu, Kiai Marzuqi juga meminta agar pemerintah jangan pernah mundur kepada kelompok-kelompok berseragam apapun yang mengganggu keamanan dan stabilitas.
"Untuk aparat penegak hukum jangan mundur, jangan takut, untuk melakukan penegakan hukum kepada siapapun, etnis apapun, berseragam apapun, beragama apapun, beratribut organisasi apapun," sebutnya.
Dia mengatakan, sekiranya ada orang orang atau kelompok kelompok, mengganggu keamanan, mengganggu stabilitas, apalagi dari analisa aparat baik TNI atau pun Polri berpotensi menimbulkan distabilitas nasional.
Kiai Marzuqi menekankan untuk TNI, Polri warga NU supaya terus mendukung dan mendorong untuk terus maju pantang mundur dalam melakukan penegakan hukum secara terukur.
"Moga-mova Indonesia tetap aman, damai dan NKRI abadi, sekali lagi kami Marzuqi Mustamar mendukung pihak manapun, aparat mana pun, baik TNI maupun Polri untuk terus melakukan penegakan Hukum, tanpa ragu, tanpa takut, kepada siapapun, demi terciptanya kepastian hukum, agar masyarakat hidup dengan aman," jelasnya.
Kiai Marzuqi menambahkan, selain itu keamanan dan ketentraman sangat didambakan oleh semua masyarakat agar dapat melakukan aktifitas dengan aman dan damai. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi