TRENGGALEK - Pasar Pon Trenggalek yang mulai dibangun pada Januari hingga 5 November 2020 dengan menelan anggaran Rp 69 milyar telah diresmikan.
Dengan luas 1,2 hektar dan mampu menampung 789 pedagang, Pasar Pon diharapkan menjadi tonggak kebangkitan ekonomi di Trenggalek.
"Keberhasilan ini menggambarkan cita-cita masyarakat Trenggalek," ucap Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Selasa (9/2/2021).
Lanjut Emil usai pelaksanaan peresmian, dengan terselesaikannya pembangunan ini bisa menjadi momen atau tonggak untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
Menurutnya Ground Breaking telah terlaksana dengan waktu yang sangat efisien. Tentu dengan konsep sesuai yang diharapkan.
Sedangkan untuk penataan, Emil mengatakan, penataan pasar pon nanti diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten.
Dengan diserahkannya kepada Pemkab, diminta bagaimana caranya agar konsep bangunan pasar dan isi dagangan bisa sinkron.
Jika memang ada fasilitas yang kurang, nanti akan selanjutnya di cukupi oleh Pemkab. Namun pemprov tidak akan berdiam diri, Pemprov akan juga tetap ikut membantu.
"Seperti yang terlihat, Bupati juga telah mampu menggaet para pemilik anggaran untuk turut berpartisipasi," jelasnya.
Seperti telah adanya pihak BUMN untuk ikut pendanaan alternatif. Bahkan, nanti akan dipastikan juga terkait relevansinya.
Emil juga berharap, dengan dibukanya suasana pasa pon ini, bisa menjadi referensi harga untuk harus bisa terintegrasi.
Bahkan, dalam jangka pendek Pemprov juga akan turut andil dalam penggunaan Artificial intelligence.
"Ai tersebut untuk membantu melihat suhu tubuh pengunjung dimasa wabah pandemi ini," ungkapnya.
Ditambahkan Emil, sedangkan untuk fasilitas lainnya, seperti alur aduan masyarakat juga sudah di bangun.
Apalagi juga ada beberapa bantuan untuk para pelaku UKM, seperti ada dana bergulir yang juga bisa di akses.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Rudi Yuni |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi