SUARA INDONESIA SURABAYA

KH Abdul Chalim, Ayahanda Kiai Asep Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Lukman Hadi - 29 April 2023 | 22:04 - Dibaca 1.68k kali
Peristiwa KH Abdul Chalim, Ayahanda Kiai Asep Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Para tokoh hadir di acara seminar nasional pengusulan KH Abdul Chalim.

SURABAYA - Para tokoh ulama, sejarawan birokrat hingga akademisi di Jawa Timur mengusulkan nama KH Abdul Chalim Leuwimunding menyandang gelar Pahlawan Nasional. KH Abdul Chalim Leuwimunding merupakan ayahanda KH Asep Saifuddin Chalim.

Usulan tersebut dibahas beberapa tokoh dalam seminar nasional yang diselenggarakan di Islamic Center Surabaya, Sabtu (29/4/2023).

"Alhamdulillah, hari ini bertempat di Gedung Islamic Center Surabaya dapat terselenggara Seminar Nasional dalam rangka pengusulan KH. Abdul Chalim Leuwimunding sebagai Calon Pahlawan Nasional," ujar Ketua Panitia seminar, Muhammad Ghofirin.

Pria akrab disapa Gus Ghofirin ini mengatakan, sudah ketiga kalinya seminar digelar dengan pembahasan pengusulan KH Abdul Chalim Leuwimunding meraih gelar Pahlawan Nasional.

"Kami berharap para peserta seminar dapat memberi masukan dan memperkuat dokumen utama maupun dokumen pendukung pengusulan KH Abdul Chalim Leuwimunding sebagai Calon Pahlawan Nasional. Karena, bisa saja ada sejarah atau cerita yang terlewatkan, dengan adanya seminar diharapkan kita semua bisa mengetahuinya", jelasnya.

Sementara itu, Guru Besar Sosialogi Politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Abdul Halim menyampaikan, banyak jejak-jejak sejarah perjuangan KH Abdul Chalim Leuwimunding, baik sebagai salah satu pendiri NU, terlibat dalam perjuangan kemerdekaan dengan membentuk Laskar Hizbullah Cabang Majalengka, Cirebon di Jawa Barat, hingga jejak sejarah perjuangannya di jalur pendidikan, jalur perekonomian hingga jalur politik.

"Beliau mengusulkan agenda pentingnya kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia di komunitas hijaz atau sebelum NU berdiri. Usulan itu disampaikan ke KH Wahab Chasbullah. Dan banyak jejak sejarah beliau terkait pendirian NU hingga kemerdekaan bangsa Indonesia," ungkapnya.

Sejarawan Tim TP2GD Jawa Barat, H Ajit Thohir menambahkan, KH Abdul Chalim selain sebagai pendiri dan penggerak NU yang berkontribusi dalam pendirian NU dan merebut kemerdekaan yang tidak hanya di Surabaya dan Jawa Barat. Juga salah satu yang meredam pergerakan DI/TII di Jawa Barat.

"Pada waktu itu banyak kiai-kiai yang terpengaruh. Beliau menyadarkan ke para kiai agar kembali ke pangkuan ibu pertiwi, negara Indonesia. Beliau melakukan pendekatan politiknya yakni, merangkul dan tidak memukul, sehingga tidak ada konfrontasi," terangnya.

Banyak aspek-aspek keunggulan (hagiografi) KH Abdul Chalim Leuwimunding, muali dari keterlibatan di organisasi Serikat Islam (SI), menjadi salah satu pendiri NU, menjadi pendiri dan redaktur soeara nahdlatoel oelama, terlibat di Laskar Hizbullah hingga bergerak di bidang pendidikan dan perekonomian.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga menilai peran serta KH Abdul Chalim dalam pendirian NU hingga perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia ini juga layak diganjar sebagai Pahlawan Nasional.

"Kebayang nggak Hubbul Wathon Minal Iman, cinta tanah air sebagian dari iman, maka itulah sebagian yang mendorong semangat nasionalisme. Sampai kemudian resolusi jihad. Nah ini jejak-jejak sejarah yang seperti ini harus didukung oleh dokumen yang kuat," terang dia.

Sementara itu, KH Asep Saifuddin Chalim, putra KH Abdul Chalim, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat mengusulkan dan mendukung ayahandanya meraih Gelar Pahlawan Nasional.

"Saya juga menyampaikan terimakasih yang sedalam-dalamnya atas kehadiran dan dukungan dzurriyat pendiri Nahdlatul Ulama dalam seminar ini" ucapnya.

Selanjutnya Kiai Asep menerangkan, dalam rangka birrul walidain dan dalam rangka memberikan teladan pada generasi pada anak turun KH Abdul Chalim, Kiai Asep merespon pengusulan Gelar Pahlawan Nasional bagi Ayahandanya tersebut dengan sebaik-baiknya. "Saya mohon do'anya, karena sudah kami terjuni, maka kami akan berusaha agar berhasil." pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lukman Hadi
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya