BONDOWOSO- Pengurus Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, melakukan penyuluhan Protokol Kesehatan (Protkes) Covid-19 di pesantren.
Melalui program Gafantara (Gerakan Fatayat Sehat Santri Nusantara) yang digagas oleh Fatayat NU Jawa Timur, PC Fatayat NU Bondowoso mengajak santri Pondok Pesantren Darul Falah Cermee disiplin berperilaku sehat untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan menerapkan 3M (Menggunakan Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan Dengan Sabun).
Ketua PC Fatayat Bondowoso, sahabat Nur Diana Kholidah SQ S.Ag mengatakan, bahwa program Gafantara ini bekerja sama dengan pondok pesantren yang ada di bawah naungan NU (Nahdlatul Ulama).
"Hal itu guna menambah wawasan santri, dalam menjaga kesehatan yang ada di pondok pesantren tersebut. Terutama dalam masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini," katanya, Sabtu (12/12/2020).
Salah satu kegiatan Gafantara, adalah penyuluhan kesehatan. Tentu melibatkan tenaga kesehatan dari Puskesmas. Kemudian dibentuk Santri Husada.
Tak hanya penyuluhan, Fatayat juga mengajak santri rutin berolahraga, mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Yaitu 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak).
"Santri Husada bertugas memantau dan mendampingi santri yang sedang sakit, dan santri yang sedang beraktifitas dalam kegiatan kesehatan. Seperti kerja bakti, olahraga dan bakti sosial di warga sekitar," paparnya.
Di sana juga dibentuk pos kesehatan Covid-19 dan kamar karantina. Bahkan semua kegiatan santri di pondok pesantren mengikuti aturan protokol kesehatan. "Seperti wajib memakai masker dan cuci tangan," imbuhnya.
Kegiatan tersebut disambut baik dan mendapatkan apresiasi oleh Ketua Yayasan Pondok Pesantren Darul Falah Cermee, KH. Abdul Qodir Syam.
Ketua Tanfidziah PCNU Bondowoso tersebut berharap, santri semakin bertambah wawasan dalam pengetahuan, kesehatan dan siap menerapkan dalam kegiatan sehari-hari.
"Saya sangat berterima kasih atas kepercayaan PC Fatayat NU Bondowoso dalam bersinergi dengan Pondok Pesantren Darul Falah, pada kegiatan Gafantara tersebut," ucapnya.
Gafantara fokus pada poin-poin menjaga kesehatan yang belum tercover seluruhnya oleh Dinas Kesehatan. Selain itu, Gafantara juga diharapkan mampu membimbing dalam menjaga kesehatan di pondok pesantren.
Berdasarkan data penyebaran Covid-19 per 8 Desember 2020 di Kabupaten Bondowoso Jawa Timur. Terdapat 1.144 kasus positif, 994 sembuh dan 54 meninggal dunia.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : |
Komentar & Reaksi