SURABAYA - PT Pegadaian mengadakan khitan massal bagi masyarakat yang kurang mampu di wilayah paling timur di Jawa Timur, yakni Banyuwangi.
Dalam kegiatan sosial ini Pegadaian menggandeng Kecamatan Kalipuro, Dinas Kesehatan Banyuwangi, BRI, dan IDI Kabupaten Banyuwangi.
Sebanyak 37 anak yang mengikuti khitan massal, dan rata-rata masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Peserta cukup antusias mengikuti khitan massal.
"Awalnya ada 41 anak yang mendaftar ikut sunat massal, empat di antaranya tidak jadi karena takut," kata Plh Kabag CSR PT Pegadaian Kantor Wilayah XII Surabaya, Rahayu Lukita Oktavianti, Senin (4/7/2022).
Oktavianti, panggilan akrabnya, menyampaikan kegiatan khitan massal sebagai bentuk penyaluran CSR yang dilakukan Pegadaian. Selain itu, Pegadaian ingin menunjukan kalau ada Unit Co-Location yang berisi Pegadaian dan BRI. "Kita ingin masyarakat tahu, ada co-Location BRI di Kalipuro Banyuwangi," tuturnya.
Sementara itu, Pinmpinan Wilayah (Pinwil) PT Pegadaian Kanwil XII Surabaya, Mulyono menyampaikan, kegiatan CSR yang dilakukan Pegadaian sangat banyak. Proses penyaluran dilakukan untuk pendidikan, lingkungan, kesehatan, dan UMKM.
"Di bidang pendidikan selain memperbaiki beberapa gedung pendidikan dan rumah ibadah juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk magang di Pegadaian juga memperhatikan pengembangan budaya dengan menyelenggarakan pertunjukan wayang kulit," jelasnya.
Sementara Pemimpin Cabang (Pinca) Pegadaian Banyuwangi, Agus Sulton mengatakan sunatan massal ini adalah kegiatan CSR PT Pegadaian untuk masyarakat Kalipuro. Selain itu, Pegadaian ada di outlet co-Location bersama BRI Kalipuro. "Jadi ada outletnya di sini (Banyuwangi)," imbuhnya.
Hal ini disambut baik oleh Camat Kalipuro, Astorik mengaku sangat senang dengan adanya sunnat massal. Pihaknya berterimakasih kepada Pegadaian yang menyalurkan CSR untuk warga Kalipuro. "Semoga kegiatan ini bisa berlangsung secara berkelanjutan dan rutin," harapnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lukman Hadi |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi