SUARA INDONESIA SURABAYA

Peduli Generasi Bangsa, SPeKTRA Surabaya launching 'Program Dengan Isi Piringku'

Bahrullah - 02 December 2020 | 09:12 - Dibaca 3.57k kali
Kesehatan Peduli Generasi Bangsa, SPeKTRA Surabaya launching 'Program Dengan Isi Piringku'
Drs H. Tutug Edy Utomo M. M, Asisten 1 Pemkab Probolinggo yang hadir mengikuti acara mewakili Bupati Probolinggo (Foto Istimewa)

PROBOLINGGO- Non Governmental Organization (NGO) SPeKTRA Surabaya melakukan launching 'program dengan Isi Piringku' di Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Program ini hadir sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi bangsa, karena tingginya angka stunting saat ini menjadi yang menjadi perhatian pemerintah dan semua warga Negara Indonesia.

Hadir dalam acara ini adalah Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Probolinggo, yaitu Bapak Drs. H. Tutug Edi Utomo, MM yang memberi sambutan sekaligus membuka acara peluncuran program secara resmi.

Direktur SPEKTRA Surabaya, Rony Sya’roni menjelaskan, program ini terlaksana berkat kerjasama dengan Danone Indonesia dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dan Pasuruan.

"Pasca launching program, ada training bagi guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di dua wilayah tersebut," kata Rony pada media Suaraindonesia.co.id, Rabu (2/12/2020).

Karena pandemi Covid-19, kata Rony, mau tidak mau dengan program ini anak-anak mendapat asupan makanan yang seimbang sehingga ketahanan fisiknya meningkat.

"Saya harap bunda-bunda PAUD yang hadir disini (pelatihan via daring, red) bisa memberikan bimbingan dan pembelajaran yang dapat menumbuhkembangkan anak dengan tepat," papar rony.

Sementara itu, Karyanto Wibowo Direktur Sustainable Development Danone Indonesia, menyebut, negara bakal rugi sekitar Rp 300 triliun pada tahun 2030 nanti jika anak-anak sebagai generasi bangsa mengalami stunting.

"Anak stunting punya kecenderungan performa di sekolah di bawah anak tidak stunting, sehingga ketika dewasa dan masuk usia produktif, penghasilannya kronis, disinilah kerugian yang dialami negara pada anak stunting," imbuhnya.

Ibu Bupati Probolinggo yang diwakili Bapak Drs H. Tutug Edy Utomo, menyampaikan, stunting tidak bisa dikendalikan sendiri oleh pemerintah, baik Pemkab Probolinggo atau Pasuruan.

"Harus ada usaha dari orang tua, dan para guru PAUD dengan dukungan dari Program Sehat dengan Isi Piringku," ujarnya.

Dia menyampaikan, Pemkab Probolinggo berkomitmen untuk mendukung pemberantasan stunting di Indonesia.

Dia menuturkan, Program ini juga didukung lagu ‘Isi Piringku’ yang mempermudah anak-anak mengerti edukasi pangan, sehingga dalam masa Covid-19 anak-anak tetap belajar dari rumah lewat lagu tersebut.

Katanya, ada PR besar yang harus dikerjakan selama 3 tahun kedepan oleh pemerintah dan instansi terkait, yakni memberantas stunting dan menciptakan generasi emas. Tahun 2023 stunting sudah harus bisa diberantas.

"Terima kasih atas inisiasi, kerja keras dan supportnya demi generasi emas di tahun 2045, ia berharap, program tersebut bisa digelar secara berkelanjutan. Program yang menginspirasi seperti ini tak cukup sekali, dan perlu ada program selanjutnya pasca launching,” tutup Tutung

Pantauan media saat acara, peserta yang mengikuti launching ini, sekitar 400 guru PAUD, mereka dibekali pelatihan program tersebut dengan pemateri Heri Multono, Kabid PAUD Dikmas Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan; Endah Yuliastuti, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan; serta Sri Wahyu Utami, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya