SUARA INDONESIA - Posisi tidur bukan sebatas mencari posisi yang nyaman saja. Posisi tidur ternyata membawa dampak pada kesehatan kita, loh.
Kurang tepatnya posisi saat tidur bisa memicu semakin parahnya kesehatan manusia.
Dikutip dari suara.com jaringan suaraindonesia.co.id yang melansir Brightside, posisi tidur miring ke kanan dan tengkurap merupakan posisi tidur salah. Posisi tidur seperti itu bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Berikut 5 dampak masalah kesehatan karena posisi tidur yang salah:
1. Sakit Punggung
Posisi tidur miring ke kanan bisa menyebabkan sakit punggung. Hal ini karena tekanan pada punggung dan tulang belakang sepanjang tidur.
Oleh sebab itu, tubuh bisa seperti mati rasa dan butuh peregangan saat ingin berganti posisi. Lebih baik tidur dala posisi telentang dengan dua bantal.
2. Perut Mulas
Penyebab berikutnya ialah menambah buruknya masalah Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau mengganggu pencernaan. Kondisi ini terjadi saat asam dan isi dar lambung naik ke kerongkongan.
Akibat dari itu bisa menimbulkan perut mulas, kesusahan, rasa asam di dalam perut.
3. Leher Kronis
Selain kesulitan bernapas, tidur dalam posisi tengkurap menyebabkan leher kronis. Posisi tidur seperti ini dapat merusak bagian gelatin dari cakram-cakram yang menyebabkan nyeri kronis.
Lebih baik tidur dalam posisi telentang apabila anda sedang mengalami nyeri tulang belakang kronis akibat radang sendi.
4. Kerutan Wajah
Tidur dalam posisi miring berpengaruh terhadap timbulnya kerutan pada wajah. Hal tersebut disebabkan tekanan pada satu sisi wajah yang seiring waktu menyebabkan kerutan pada wajah.
Alangkah baiknya anda tidur dengan posisi telentang sehingga menghindari timbulnya kerutan di wajah.
5. Tekanan Payudara
Dikatakan para ahli jika tidur posisi tengkurap dapat menyebabkan tekanan pada dada dan payudara.
Begitu juga tidur posisi miring yang seiring berjalannya waktu bisa menyebabkan payudara kendur karena gravitasi secara alami menariknya ke bawah.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lukman Hadi |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi