SUARA INDONESIA SURABAYA

Presiden Volodymyr Zelensky Perlu Jaminan Keamanan Baru Bagi Ukraina

Lukman Hadi - 20 February 2022 | 07:02 - Dibaca 1.73k kali
Peristiwa Internasional Presiden Volodymyr Zelensky Perlu Jaminan Keamanan Baru Bagi Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Foto: Instagram)

SURABAYA - Konflik berkepanjangan antara Ukraina-Rusia benar-benar menjadi sorotan dunia, khususnya negara di Eropa.

Beberapa negara pun mencoba melakukan diplomasi terhadap dua negara bekas Uni Soviet itu, untuk menyudahi ketegangan yang terjadi.

Terbaru, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta jaminan keamanan bagi negaranya. Hal itu disampaikan Zelensky kepada negara-negara berpengaruh di dunia.

Menurut Zelensky pada saat ini sistem global tidak memadai bagi keamanan negaranya. Sehingga ia berharap ada jaminan bagi negaranya.

Dalam Konferensi Keamanan Munich, Zelensky mempertegas perihal apakah negaranya diperbolehkan atau tidak bergabung sebagai anggota NATO.

"Peraturan yang dunia sepakati puluhan tahun lalu sudah tidak mempan. Peraturan itu tidak sesuai dengan ancaman baru. Tidak efektif untuk mengatasinya. Semacam sirup obat batuk, padahal yang dibutuhkan adalah vaksin virus corona," ujarnya, seperti dikutip dari VOA, Minggu (20/2/2022).

Ia menginginkan sebuah pertemuan antar para anggota permanen Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang termasuk Rusia, Jerman dan Turki, untuk memberi jaminan baru terhadap Ukraina.

Zelensky pun menganggap bahwa arsitektur keamanan dunia "hampir hancur". "Sistem keamanan lamban. Hancur lagi. Karena keegoisan, kepercayaan diri, sikap tidak bertanggung jawab pada tingkat global," bebernya.

Ia menegaskan bahwa Barat seharusnya segera memberikan sanksi terhadap Rusia saat mereka yakin Negeri Beruang Putih-julukan Rusia akan menyerang, bukan setelah adanya serangan. Ia menilai, sanksi-sanksi sudah tidak ada gunanya setelah Ukraina dihujani bom. (VOA)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lukman Hadi
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya