SURABAYA - Artis Dik Doank menceritakan kisah menariknya saat merayakan Kemerdekaan 17 Agustus di penjara.
Saat berkunjung ke penjara itulah Dik Doank merasa menemukan kemerdekaan sesungguhnya.
Dikutip dari suara.com, ia menyebut mereka (narapidana) berada di dalam (penjara) merupakan orang-orang merdeka sehingga tidak akan melanggar hukum.
"Saya ke lapas, mereka itu semua merdeka. Tidak ada yang mencuri, tidak mengambil hak orang lain, kerjaannya salat," ujar Dik Doank seperti dikutip dari suara.com.
Berbeda dengan orang-orang yang bebas berkeliaran ke mana-mana, tidak dipenjara, akan tetapi dapat menyalahi aturan, ini justru bukan makna merdeka.
"Kebebasan dia tahu aturan, tapi ada lampu merah malah masih ada yang jalan, nggak patuh aturan," ungkapnya.
Pada Kemerdekaan 17 Agustus tahun ini, Dik Doank memilih di Kandang Jurank Doank, mengisi tausiyah dam mendekatkan diri kepada Allah.
"Merdeka, taat pada norma agama, tahu aturan uang ditetapkan negara sehingga tidak semena-mena," tegasnya.
Ia berpesan kepada generasi muda untuk mencerdaskan diri. Sehingga ke depannya bukan mereka yang memilih pemimpin, tapi justru menjadi pemimpin. "Belajar dan belajar, merdeka!" tandasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lukman Hadi |
| Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi