SURABAYA - Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU dan IPPNU) Jawa Timur (Jatim) melakukan pertemuan dalam rangka membangun pasukan Media Sosial (Medsos) untuk mewarnai dunia digital.
Pertemuan itu mengusung tema "Sparkling Ramadhan" diikuti oleh pengurus cabang kabupaten/kota se-Jatim di Taman Asmaul Husna, Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Minggu (9/4/2023).
F Irfan Syah Ketua PW IPNU Jatim mengatakan, acara pertemuan itu para peserta disuguhi sajian materi tentang content writing, digital leadership, dan diisi motivasi dari alumni di bidang media.
Bagi peserta yang berprestasi, kata Irfan diberi penghargaan.
"Rekan-rekanita pengelola medsos di tingkat cabang yang menjadi peserta ini memang merupakan pemain di balik layar dalam bidang dakwah kekinian," imbuhnya.
Mereka berperan penting dalam mendorong ketertarikan generasi milenial kepada IPNU-IPPNU, kata Irfan.
Dia berpesan, bahwa kepemimpinan digital di era saat ini seharusnya berkiprah agar melakukan gerakan dakwah-dakwah dengan sentuhan dan kekinian.
"IPNU dan IPPNU harus melek media dan bergerak di media sosial," ujarnya.
Sementara itu, alumni IPNU Jatim Helmy M Noor, juga menyampaikan, bahwa betapa pentingnya IPNU-IPPNU untuk fokus pada dunia digital.
Sebab, kepemimpinan dalam Abad Kedua NU sangat membutuhkan generasi milenial yang akrab dengan dunia digital.
"Kalau rekan dan rekanita tidak fokus ke dunia digital, maka IPNU-IPPNU akan ditinggalkan generasi milenial yang akan datang, jadi rekan-rekanita pengelola medsos memiliki peran penting," kata Helmy M Noor.
Motivasi yang sama juga disampaikan Edy M Ya'kub. Menurutnya, kalangan yang radikal sangat aktif di dunia digital, karena itu IPNU-IPPNU juga wajib menandingi mereka untuk memandu generasi milenial.
Acara "Sparkling Ramadhan" bagi pengelola medsos IPNU-IPPNU se-Jatim itu diakhiri dengan penyerahan penghargaan kepada peguat medsos IPNU-IPPNU terbaik.
peserta itu berasal dari Situbondo, Sidoarjo, dan Kediri, yang memiliki 6.000 follower lebih dalam 2-3 tahun terakhir.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi