SUARA INDONESIA SURABAYA

DPRD Surabaya Setuju Whisnu Sakti Jadi Wali Kota Definitif

Lukman Hadi - 28 December 2020 | 18:12 - Dibaca 1.60k kali
Pemerintahan DPRD Surabaya Setuju Whisnu Sakti Jadi Wali Kota Definitif
Foto: Pimpinan DPRD Kota Surabaya bersama Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana selepas rapat paripurna, Senin (28/12/2020). (Foto: Lukman/suaraindonesia.co.id)

SURABAYA - DPRD Kota Surabaya akhirnya merekomendasi Whisnu Sakti Buana mengisi jabatan Wali Kota Surabaya menggantikan Tri Rismaharini pasca diangkat menjadi Menteri Sosial.

Rekomendasi tersebut dibahas oleh DPRD Kota Surabaya dalam rapat paripurna sebagaimana menyusul surat Gubernur Jatim dan Kemendagri.

Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan, pihaknya tidak mempunyai kebijakan untuk menetapkan seseorang menjadi wali kota. Karena DPRD hanya memiliki kewenangan untuk mengusulkan, surat keputusan itu adalah berasal dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

"Kami mengusulkan Mas Whisnu sebagai Wali Kota Surabaya secara definitif. Ini sudah kami jalankan proses di DPRD Kota Surabaya yang kemudian berikutnya akan kami kirim pada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melalui gubernur Jawa timur," kata pria yang akrab disapa Awi itu setelah rapat paripurna, Senin (28/12/2020).

Selain itu, DPRD Kota Surabaya juga membahas usulan pemberhentian Whisnu Sakti sebagai wakil wali kota karena sebelumnya sudah ditetapkan menjadi Plt Wali Kota Surabaya oleh Gubernur Jatim.

"Pak Whisnu sampai hari ini sudah memegang Pelaksana Tugas (Plt) sebagai Wali Mota Surabaya," ujar Awi.

Sementara Whisnu Sakti mengapresiasi atas respon DPRD Kota Surabaya yang begitu tanggap dalam menindaklanjuti surat Gubernur dan Kemendagri.

"Pengangkatan saya menjadi wali kota secara definitif itu kan bagian dari proses yang harus dilakukan dan alhamdulilah memang DPRD saya salut sekali dan sangat responsif, hanya dalam waktu satu hari kerja," ungkap Whisnu yang turut hadir dalam rapat paripurna.

Untuk terdekat ini, Pemkot Surabaya di bawah kepemimpinan Whisnu Sakti akan berkonstentrasi dalam melakukan pengamanan saat malam tahun baru sebagai upaya mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Surabaya.

"Konsentrasi utamanya menangani tahun baru dan pencegahan peningkatan Covid-19. Kami (pemkot) akan mengundang Forkopimda dan Korem untuk diskusi agar pasca liburan panjang Covid-19 tidak meningkat," jelas Whisnu.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lukman Hadi
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya