GRESIK - Harapan pelanggan PDAM Giri Tirta mendapatkan aliran air lancar sepertinya hanya mimpi belaka. Betapa tidak, sampai sekarang air belum keluar.
Di wilayah Perum Pondok Permata Suci (PPS) misalnya, sampai sekarang air tak kunjung mengalir. Pelanggan terpaksa membeli air tangkian untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Gresik, M Syahrul Munir menyebutkan, penyertaan modal untuk PDAM Giri Tirta tahun 2019 sebesar Rp 25 miliar. Harapannya, tidak ada keluhan lagi.
"Ternyata belum bisa menjawab keluhan masyarakat. Mulai dari kualitas air hingga masalah mampet," katanya, Jumat (5/2/2021).
Tahun ini ada ada tambahan Rp 10 Miliar untuk perbaikan jaringan air yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) yang nantinya dihibahkan ke PDAM.
Pihaknya berharap perbaikan jaringan itu dipercepat dan difokuskan untuk menuntaskan masalah air yang ada di wilayah perkotaan dan daerah lain.
"Pelayaan PDAM masih sangat parah dan buruk, kasihan masyarakat," imbuh politisi muda PKB tersebut.
Syahrul meminta manajemen PDAM Giri Tirta profesional dan komitmen. Jangan malah ingin membuka pelanggan baru, sementara pelanggan lama tidak terlayani dengan baik. Kualitas air juga buruk.
"Ini kedzoliman, mereka harus bayar tagihan sedangkan air tak kunjung keluar," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syaifuddin Anam |
Editor | : |
Komentar & Reaksi