BONDOWOSO- KH Salwa Arifin Bupati Bondowoso menghadiri peringatan hari lahir Nahdlatul Ulama yang ke 98 tahun dan peresmian Graha PCNU Bondowoso, Jawa Timur.
Bupati Salwa juga mengapresiasi kiprah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bondowoso selama ini telah banyak berbuat untuk kemaslahatan umat dan merawat bangsa Indonesia, Senin (22/2/2021).
“Nahdlatul Ulama itu adalah sesuai namanya yaitu kebangkitan ulama, yang itu berarti sebenarnya adalah upaya untuk mempertahankan Islam sebagai sebuah tradisi," ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati Salwa menuturkan, NU dari awal berkomitmen untuk mengembangkan pola-pola Islam yang telah dikembangkan oleh para Wali Songo.
"Secara pribadi saya merasa bangga karena sudah memiliki gedung NU yang megah , semoga bermanfaat," tambahnya.
Sementara itu, Ketua PWNU Jawa Timur Dr KH. Marzuki Mustamar, juga mengajak jamiyah Nahdlatul Ulama untuk turut serta mewujudkan komitmen kebangsaan melalui peran serta santeri.
“Dulu komitmen kebangsaan diwujudkan dengan angkat senjata, namun cara itu belum relevan di masa sekarang. Sebab, bentuk penjajahan sudah berwujud pada digitalisasi, ekonomi, serta upaya merusak idealisme,” ujarnya.
Dikatakannya bahwa cara untuk memerangi penjajahan sekarang adalah menjaga integritas, menguatkan keilmuan, serta meneguhkan persatuan dan kesatuan.
“Yakni melalui penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas,” ucapnya.
Sementara Ketua PCNU Kabupaten Bondowoso, KH. Abdul Qodir Ayam menyampai kan, nasib NU di masa depan bergantung kepada pemuda NU masa kini.
Sebab, maju atau mundurnya NU ada di tangan pemuda. Oleh karenanya, penting untuk mempersiapkan generasi NU sedini mungkin dengan membekalinya dengan nilai-nilai ke-NU-an.
"Sangat penting pendidikan kader NU. Baik pendidikan agama ataupun pendidikan yang lainnya. Dalam hal ini kita patut memperhatikan ,” pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : |
Komentar & Reaksi