SURABAYA - Progres proyek Jembatan Joyoboyo hingga kini masih belum jelas. Jembatan yang diproyeksikan menjadi salah satu icon Surabaya ini nasibnya masih terkatung-katung.
Rencana peresmian yang disepakati pada Maret tahun ini pun masih belum ada keputusan. Pasalnya, masih menunggu laporan detail dari hasil uji kelayakan tim Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, berencana meresmikan Jembatan Joyoboyo bersamaan dengan pembangunan lainnya seperti, Museum Olahraga dan Basement Alun-alun Kota Surabaya.
"Kepala Dinas PU Bina Marga sudah siap diresmikan, tapi kita harus bayar biaya terakhirnya pada pemeliharaannya. Saya sudah sampaikan ke Bu Erna segera dicairkan bulan ini sehingga bulan depan bisa diresmikan terkait jembatan Joyoboyo," kata Eri, Minggu (28/2/2021) lalu.
Namun, sebelum peresmian dilakukan, terlebih dulu Komisi C DPRD Surabaya meminta laporan hasil uji kelayakan terkait progres akhir Jembatan Joyoboyo. Tapi sangat disayangkan, pihak kontraktor dan ITS tak hadir dalam rapat hearing pada Rabu (3/3/2021).
"Jembatan itu kan ada yang kurang. Informasi dari kontraktor, finishing berlanjut. Masih jalannya lengkung, terus ada yang las cuma dikunci aja. Itu kan butuh ketahanan lama. Dipoles dan difinishing yang baik dengan anggaran besar ini," ungkap Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Baktiono, Rabu (3/3/2021).
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga (DPUBMP) Surabaya, Erna Purnawati mengatakan, jika soal peresmian menunggu usulan wali kota.
"Untuk peresmian bisa diusulkan tergantung Pak Wali (Eri Cahyadi, red) mau menyelesaikan secara teknis," ujar Erna, Rabu (3/3/2021).
Ia menjelaskan, jika pihak kontraktor telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Surabaya terkait laporan biaya atau anggaran proyek Jembatan Joyoboyo. Pasalnya, sisa pembayaran sebesar Rp 4 M belum dibayarkan dan harus diperiksa.
"Kontraktor telah diperiksa BPK. Ini termasuk hutang. Belum bayar, jadi harus diperiksa inspektorat. Lalu sebulan masih ada tim BPK. Baru sempatnya sekarang kurang 4 M," jelasnya.
Seperti yang diketahui, dalam proyek Jembatan Joyoboyo ini, Pemkot Surabaya mengeluarkan biaya sebesar Rp 39 M yang diambil dari APBD tahun 2020.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lukman Hadi |
Editor | : |
Komentar & Reaksi