LUMAJANG - Terinspirasi dengan sulitnya penanganan bencana alam, seperti Gunung Semeru, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq (Cak Thoriq) menayangkan Film Dokumenter 'Usap Pilu Semeru' sebagai langkah referensi dalam hal penanganan bencana alam.
Dalam penanganan bencana itu, kata Bupati Lumajang, kalau ada keadaan-keadaan darurat dalam penanganan bencana, seperti Gunung Semeru lalu, banyak pihak yang akan menjadikan pengalaman sebagai referensinya.
“Makanya saya bersama Bunda Indah, mempremiere film tersebut yang tayang di Bioskop Mopic Cinema Lumajang dan nantinya akan segera di launching pada Platform Media Sosial Akun Youtube resmi milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang,” katanya saat memberikan sambutan sebelum penayangan film tersebut, Selasa (7/3/2023) pagi tadi.
Selain itu, kata Cak Thoriq, ini juga sebagai bentuk apresiasi kepada semua pihak baik relawan, TNI, Polri, Pemerintah Pusat hingga daerah, yang secara maksimal melakukan penanganan sebagai upaya mengusap kepiluan warga terdampak Erupsi Semeru 4 Desember 2021 beberapa tahun yang lalu.
“Ini kumpulan video dari berbagai sumber, ada yang dari kawan media TV atau kawan media non TV dan juga dari video amatiran, sebagai gambaran proses penanganan kejadian bencana erupsi semeru. Mulai dari proses evakuasi korban hingga rekonstruksi dan langkah percepatan pembangunan hunian relokasi,” jelasnya sewaktu rilis usai menonton film tersebut.
Ada dua insan pers yang diapresiasi oleh Bupati Lumajang, yaitu Bang Iwan dari TVOne dan Mas Rohman dari Kompas TV, karena mereka mendapatkan beberapa gambaran yang perlu didokumentasikan menjadi gambaran secara utuh.
Sementara, Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah) menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu percepatan penanganan bencana.
Menurutnya, kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat hingga pemerintah daerah serta para relawan dan NGO menjadikan penanganan bencana berjalan lancar dan cepat.
"Kecepatan pasca bencana, tidak sampai 2 minggu Pemkab sudah berupaya menghubungi kementerian terkait untuk segera ikut bergabung mempercepat penyediaan rumah hunian tetap dan hunian sementara, tidak kurang dari 1 bukan lahan seluas 81 hektar sudah ready, ini sangat luar biasa cepatnya," jawabnya singkat.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ahmad Zainul Hamdi |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi