SURABAYA - Wakil Ketua DPRD Surabaya, AH Thony menyebut program operasi pasar yang gencar dilakukan pemkot bukan opsi menstabilkan harga kebutuhan pokok.
Diketahui, Pemkot Surabaya memang kerap menerapkan operasi pasar menyasar kampung-kampung.
Tetapi, menurut Politisi Gerindra ini, terobosan seperti itu kurang efektif karena bila dilakukan secara berkala maka menjadikan sistem distribusi tidak berjalan normal.
"Maka harus segera kerja sama dengan daerah penghasil kebutuhan pokok," kata Thony, Selasa (11/4/2023).
Ia menyoroti, kenaikan harga kebutuhan pokok pada momen tertentu bisa diduga menjadi kelakuan oknum tertentu.
"Kita menduga itu hanya momentun tertentu dan fenomena musiman," bebernya.
Ia menyarankan, pemkot perlu menjalin kesepakatan dengan daerah di luar Surabaya yang merupakan penghasil kebutuhan pokok.
"Supaya bila terjadi kenaikan harga maupun kelangkaan kebutuhan pokok bisa diatasi," terangnya.
Selain itu, ia juga berharap, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) memetakan potensi kebutuhan pangan yang bisa dihasilkan dari Surabaya.
"Kami juga meminta untuk dibuatkan zonasi ekonomi, sehingga bisa diformulasikan," tandasnya. (ADV)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lukman Hadi |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi