SURABAYA - Sebentar lagi HUT Kemerdekaan RI yang ke-77 akan diperingati. Sudah 77 tahun lamanya bangsa Indonesia bebas dari penjajahan bangsa asing.
Sudah sepatutnya masyarakat merayakan dengan berbagai euforia. Di antaranya mengadakan perlombaan.
Selain pengibaran bendera Merah Putih, perayaan lomba cukup dinanti banyak masyarakat.
Sebenarnya banyak macam perlombaan yang sering dibuat. Salah satunya lomba makan kerupuk.
Lomba satu ini sudah cukup familiar di telinga masyarakat umum. Tidak hanya kalangan anak-anak, tapi orang dewasa juga tidak jarang turut serta.
Pelaksanaan lomba makan kerupuk sangat sederhana dan bisa diikuti semua kalangan.
Perlombaan satu ini cukup merakyat dan tidak membutuhkan peralatan yang istimewa.
Panitia hanya menyediakan kerupuk dan tali lalu diikat. Kemudian seuntai tali lain diikat di suatu tempat seperti tiang atau gapura kampung, atau lainnya.
Namun, tidak sembarangan kerupuk yang dipakai. Paling sering digunakan dalam lomba ini adalah kerupuk putih.
Peserta lomba makan kerupuk akan dibagi dalam berbagai kelompok secara bergantian.
Umumnya satu kloter (ronde) diikuti 3 (tiga) orang peserta. Dari tiga peserta tersebut akan dipilih satu pemenang dan lolos ke babak berikutnya.
Pemenang lomba makan kerupuk ditentukan siapa paling cepat menghabiskan kerupuk yang diikat.
Tentunya lomba ini mudah-mudah susah dipraktekkan. Peserta hanya diperbolehkan menghabiskan kerupuk dengan mulut. Sementara kedua tangan diikat di belakang punggung.
Biasanya, panitia juga akan menyulitkan peserta dengan menggoyangkan tali yang mengikat kerupuk. Ditambah hembusan angin yang membuat kerupuk bergoyang.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lukman Hadi |
Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi