SURABAYA - Surat walikota yang bertuliskan Tri Rismaharini dikirim ke warga, berbuntut pelaporan ke Bawaslu Surabaya. Warga bernama Yanti Mala yang melaporkan Risma ini merasa kecewa.
Menurut Yanti, disaat pandemi covid-19 yang di Surabaya mulai kembali tinggi, Risma malah terlibat aktif dalam pemenangan Eri-Armuji, bukan fokus menyelematkan kesehatan warganya.
"Sudahlah Bu Risma, covid-19 di Surabaya mulai tinggi lagi, apalagi ini menjelang masa akhir jabatan, jangan terlalu berambisi dengan jabatan, harusnya Bu Risma fokus mengakhiri masa jabatan dengan menuntaskan berbagai persoalan di Surabaya, bukan malah sibuk untuk memenuhi ambisinya mendapatkan kembali kekuasaan. Sebagai perempuan, saya kaget Bu Risma seperti itu," ujar Yanti, Rabu (2/12/2020).
Menurutnya, Risma seharusnya membiarkan warga untuk memilih calon wali kota sesuai keinginan masing-masing. Terlebih, lanjut Yanti, seorang kepala daerah harusnya mampu menjaga netralitas dalam Pilkada.
"Surat itu mengandung unsur paksaan, harusnya Bu Risma membiarkan warganya memilih sesuai keinginannya, dan sebagai Walikota Surabaya harusnya menegakkan netralitas, agar jajaran di bawahnya patuh pada aturan, bukan malah mengabaikan netralitas yang harusnya dijunjung tinggi kepala daerah," pungkasnya.
Yanti menerangkan, Risma sebagai walikota Surabaya diduga melanggar undang-undang nomor 10 tahun 2016 dan undang-undang nomor 1 tahun 2016 tentang pemiluan gubernur dan wakil gubernur, walikota dan wakil wali kota, dan atau bupati dan wakil bupati.
"Juga diduga melanggar undang-undang PKPU nomor 4 tahun 2020 tentang kampanye pemilihan gubernur dan wakil gubernur, wali kota dan wakil wali kota, dan atau bupati dan wakil bupati," terangnya.
Yanti juga melampirkan beberapa bukti dalam laporannya. Diantaranya, "Surat Bu Risma untuk Warga Surabaya", foto persiapan pembagian surat, dan rekaman wawancara yang mengirimkan surat.
Sebelumnya, ramai diberitakan terkait 'Surat Bu Risma untuk Warga Surabaya' yang dikirim melalui pos, pada pada Selasa (1/12/2020). Surat itu berisi ajakan agar memilih pasangan Eri Cahyadi-Armuji pada Pilwali Surabaya, 9 Desember 2020.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lukman Hadi |
Editor | : |
Komentar & Reaksi