SURABAYA - Masih banyak keluhan wali murid terkait mahalnya biaya pendidikan. Hal itu langsung direspon oleh Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan, Achmad Hidayat.
Menurut Achmad, dari aduan tersebut ia menyebutkan, bahwa aduan yang diterimanya antara lain persoalan SPP (bulanan), biaya seragam serta biaya daftar ulang.
Ia berharap, Komite Sekolah dapat memberikan solusi atas persoalan yang terjadi kepada para wali murid.
"Saya berharap di sekolah kan ada Komite bisa menjembatani permasalahan siswa, kalau ada yang keberatan bayar SPP tapi punya niat belajar terus dilarang mengikuti ujian kan kasihan. Sayang sekali karena sudah mematahkan semangat belajar siswa," kata Achmad kepada suaraindonesia.co.id, Sabtu (3/4/2021).
Ia menilai, dalam keadaan pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, banyak pendapatan para wali murid yang berkurang hingga ada yang menjadi korban PHK.
Ia juga menyebutkan, jika pernah mendapat keluhan dari wali murid yang melaporkan anaknya tidak diizinkan mengikuti ujian karena belum membayar tunggakan SPP.
"Hal seperti ini seharusnya tidak perlu terjadi, rata-rata jenjang pendidikan menengah kejuruan. Sampai saat ini belum ada aturan tegas yang melindungi hak-hak siswa khususnya yang tidak mampu," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Achmad, betapa pentingnya peran komite sekolah diperlukan untuk dapat menjamin partisipasi peserta didik dari yang mampu hingga tidak mampu mendapatkan akses pendidikan yang baik.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lukman Hadi |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi