SURABAYA - Herlina Harsono Njoto dipastikan lolos ke tahap selanjutnya dalam kontestasi Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Demokrat Surabaya 2022.
Hal itu disampaikan Herlina setelah mengikuti proses Muscab di Hotel Shangri-La, Surabaya, Senin (20/6/2022) siang WIB.
"Muscab Partai Demokrat untuk Kota Surabaya digelar dan memutuskan mengantarkan dua nama, yaitu Ibu Lucy Kurniasari dan saya sendiri (Herlina) untuk mengikuti tahapan selanjutnya di DPP, yaitu fit and proper test," ujar Herlina kepada media.
Saat ditanya soal dukungan, Herlina menyebutkan, jika dirinya mendapat dukungan 14 DPAC se-Surabaya dan sudah terverifikasi oleh DPD Demokrat Jatim.
"Hanya memutuskan dua calon saja. Dukungan tadi tidak disebutkan eksplisit tapi dukungan itu dari 31 DPAC yang kemudian dalam perhitungan, 14 DPAC mendukung saya," katanya.
Ia menyampaikan, kepastian hasilnya akan diputuskan oleh DPP Demokrat setelah rangkaian fit and proper test terselesaikan.
"Prinsipnya begini, dalam proses Muscab ini hanya untuk mengusulkan nama untuk mengikuti rangkaian fit and proper test di DPP," jelas Anggota Komisi D DPRD Surabaya ini.
Telah dipastikan menjadi calon ketua, Herlina semakin memiliki rasa optimis yang luar biasa sehingga dapat menahkodai DPC Demokrat Surabaya untuk lima tahun ke depan.
"Optimis kemenangan itu sudah ada sejak saya mengawali langkah untuk mencalonkan diri. Tinggal memaparkan program dan konsep Partai Demokrat yang baik untuk Kota Surabaya ke depan," paparnya.
Sementara itu, BPOKK DPP Partai Demokrat Jemmy Setiawan Deputy II memastikan tidak ada dukungan ganda bagi para kandidat Muscab.
"Tidak benar kalau ada dukungan ganda. Sebelum pelaksanaan Muscab tim DPP dan DPD telah melakukan validasi dukungan sehingga tidak ada dukungan ganda dan semua sudah memenuhi ketentuan dukungan," pungkas Jemmy.
Diketahui, DPD Demokrat Jatim sedang menggelar Muscab serentak tahap 2 (dua) yang diikuti enam daerah yakni, Surabaya, Mojokerto, Kota Blitar, Jombang, Lamongan dan Gresik.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lukman Hadi |
| Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi