SUARA INDONESIA - Bagi kalian pencinta dan hobi olahraga futsal mestinya harus paham dan mengerti perbedaan futsal dan sepak bola. Termasuk sebutan untuk posisi pemain futsal.
Futsal pada umumnya terlihat sama seperti sepak bola. Keduanya sama-sama menampilkan keindahan seni mengolah si kulit bundar di atas lapangan untuk mencetak gol ke gawang lawan.
Namun ada beberapa hal yang membuat kedua olahraga ini terlihat sangat berbeda. Olahraga futsal hanya dimainkan oleh 5 (lima) orang. Luas lapangan futsal lebih kecil ketimbang lapangan sepak bola dan keduanya memiliki rule of the game yang berbeda.
Pada umumnya kita mengetahui posisi pemain sepak bola mulai dari kiper (penjaga gawang), bek (belakang), midfielder (gelandang), striker (penyerang). Namun futsal mempunyai sebutan tersendiri bagi pemain di setiap posisinya.
Berikut ini beberapa posisi pemain futsal serta perannya di lapangan yang harus kalian pahami:
1. Kiper
Posisi kiper atau penjaga gawang dalam futsal tidak ada bedanya dengan sepak bola. Kiper bertugas menjaga gawang dari kebobolan.
Kiper merupakan satu-satunya pemain yang diperbolehkan menggunakan semua anggota tubuhnya untuk menyentuh bola.
Pada umumnya kiper futsal tidak diperkenankan memakai sarung tangan. Kiper futsal hanya diperbolehkan memakai pelindung jari dan pergelangan tangan.
Kiper futsal dituntut mempunyai refleks cepat dan baik guna mengantisipasi serangan lawan dari jarak jauh atau jarak dekat.
2. Anchor
Anchor (Jangkar) merupakan pemain belakang dalam permainan futsal. Tugas anchor yakni bertahan. Karena itu seorang anchor harus mempunyai fisik kuat.
Tidak hanya itu, seorang anchor dituntut memiliki visi permainan yang bagus. Karena anchor juga sebagai pengatur serangan pertama.
3. Flank
Bagi seseorang yang belum pernah bermain futsal mungkin posisi flank terdengar kurang familiar.
Flank merupakan sebutan posisi pemain sayap dalam permainan futsal. Dalam permainan biasanya ada dua orang flank yang beroperasi di sisi kiri dan kanan lapangan.
Seorang flank sendiri dituntut memiliki skill bagus, kecepatan, kelincahan, visi permainan serta umpan akurat. Karena seorang flank berperan sebagai pengumpan untuk pemain penyerang.
Meski begitu, seorang flank juga bisa bergerak merangsak ke pertahanan lawan dan mencetak gol. Seorang flank harus memiliki kekuatan fisik yang baik, karena tugas flank tidak hanya membantu serangan tapi juga membantu pertahanan.
4. Pivot
Pivot atau penyerang berposisi di garis depan penyerangan. Sangat banyak pemain yang bersaing ingin menjadi pivot terbaik.
Menjadi seorang pivot bukanlah hal yang mudah. Yang paling utama dari seorang pivot harus mempunyai naluri tinggi mencetak gol. Seorang pivot harus seperti predator yang haus gol ke gawang lawan.
Seorang pivot tidak harus bertubuh tinggi besar, tapi pivot dituntut memiliki kekuatan fisik karena harus siap berduel keras dengan pemain belakang (anchor) lawan.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lukman Hadi |
Editor | : |
Komentar & Reaksi