SUARA INDONESIA SURABAYA

Mitos Malam Satu Suro, Jangan Lakukan Hal Ini Jika Tak Mau Sial Tujuh Turunan

Lukman Hadi - 27 July 2022 | 10:07 - Dibaca 3.08k kali
Sejarah Mitos Malam Satu Suro, Jangan Lakukan Hal Ini Jika Tak Mau Sial Tujuh Turunan
Foto: iStockphoto/free.

SURABAYA - Bagi Masyarakat Jawa, Suro merupakan bulan sakral dan istimewa. Suro merupakan awal bulan pertama Tahun Baru Jawa.

Sementara Suro dalam penyebutan kalender Hijriah dikatakan sebagai bulan Muharram.

Jika mengikuti perhitungan kalender Masehi, maka malam satu Suro 2022 jatuh pada 30 Juli 2022, bertepatan dengan 1 Muharram 1444 Hijriah.

Melansir YuoTube Nasib dan Hoki, satu Suro diperingati pada malam hari setelah Magrib sebelum hari H. Peringatan ini dilakukan karena pergantian hari Jawa dimulai pada saat matahari terbenam, bukan, pada tengah malam.

Sistem penanggalan kalender Jawa ini diterbitkan oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma pada saat dirinya memimpin Kesultanan Mataram dalam kurun waktu 1613-1645 (Wikipedia).

Sudah seakan menjadi "keyakinan" di masyarakat Jawa jika pada malam satu Suro akan terjadi hal-hal mistis bila melanggar pantangan. Konon katanya, pada malam satu Suro pintu gerbang dimensi ghaib dibuka.

Adapun pantangan bagi masyarakat untuk tidak dilanggar pada malam satu Suro, seperti jangan menggelar hajatan, tidak keluar rumah atau bepergian, kemudian tidak membangun atau pindahan rumah, dan jangan sembarangan berbicara.

Mitosnya, bagi setiap orang yang melanggar pantangan tersebut akan mengalami kesialan dalam hidupnya sampai tujuh turunan.

Setelah Suro, berikut urutan bulan dalam kalender Jawa, yaitu bulan Sapar, Mulud, Bakda Mulud, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Ruwah, Pasa atau puasa, Syawal, Sela, dan bulan Besar.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lukman Hadi
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya