SUARA INDONESIA SURABAYA

Jarang Dilirik: Mari Lihat Kembali Museum WR Soepratman yang Tersembunyi

Magang - 31 October 2022 | 20:10 - Dibaca 3.11k kali
Sejarah Jarang Dilirik: Mari Lihat Kembali Museum WR Soepratman yang Tersembunyi
Potret museum WR Soepratman di Surabaya. (Foto : Istimewa)

SURABAYA - Wage Rudolf (WR) Soepratman, merupakan salah satu tokoh penting, yang menciptakan lagu Indonesia Raya. 

Ternyata, WR Soepratman bertempat tinggal di Surabaya hingga akhir hayatnya. yakni Jalan Mangga No.21, Desa/Kecamatan Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur.

Pengurus rumah WR Soepratman, Arif, mengatakan rumah WR Soepratman sempat terbengkalai sampai tahun 2018.

“Lalu, Ibu Risma, selaku Walikota Surabaya, mengusulkan untuk menjadikan rumah peninggalan WR Soepratman sebagai museum atau monumen, agar para generasi muda mengingat dan mengetahui sejarah dari pencipta lagu kebangsaan Indonesia, yaitu Indonesia Raya,” ungkapnya, Minggu (30/10/2022).

Maka Diresmikanlah museum ini oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, pada 10 November 2018. Bertepatan juga pada Peringatan Hari Pahlawan.

“Dahulu ternyata WR Soepratman merupakan orang yang sangat miskin. Dan rumah ini sebenarnya milik orang Belanda yang dibeli oleh kakak ipar WR Soepratman," imbuhnya.

WR Supratman juga pernah di penjara karena menciptakan lagu yang berjudul 'Matahari Terbit'. Ia dipenjara di Kalisosok, Surabaya. 

“Di penjara, beliau disiksa dan dipukuli selama di penjara. Melihat kondisinya yang parah, pihak Belanda akhirnya memulangkan beliau ke keluarganya," ungkapnya.

Pria yang akrab dipanggil Pak Arif ini mengatakan, tujuan Walikota merekomendasikan dan meresmikan museum WR Soepratman ini, agar rumah terakhir beliau tetap terjaga. Dan para anak muda mengetahui sejarah biografinya. 

“karena beliau memiliki jasa yang sangat besar terhadap bangsa dan Negara Indonesia” Pungkas Pak Arif.

Sumber rilis : Shanty Aisyah Aszahra (Mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Magang
Editor : Moh.Husnul Yaqin

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya