SURABAYA - Lomba menyambut HUT Kemerdekaan RI akan selalu diselenggarakan.
Apalagi melihat kasus covid di Indonesia kian melandai, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Lalu, lomba apa yang Anda tunggu-tunggu pada saat HUT Kemerdekaan RI? Yups, benar. Lomba kerupuk salah satu favorit masyarakat.
Lomba ini cukup sederhana dan tidak memerlukan peralatan yang banyak. Cukup menyiapkan kerupuk dan tali sudah beres.
Namun, tidak sembarangan kerupuk yang dipakai. Paling sering digunakan dalam lomba ini adalah kerupuk putih.
Namun apakah Anda tahu sejarah dari komba kerupuk? Atau jangan-jangan Anda hanya sebatas mengikuti perlombaannya saja.
Maka dari itu, surabaya.suaraindonesia.co.id mencoba mengulas sejarah singkat lomba makan kerupuk.
Menyadur Wikipedia, lomba makan kerupuk merupakan rentetan sejarah pada masa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
Waktu itu, pada 1930 sampai 1940an, Indonesia sedang mengalami krisis ekonomi.
Karena situasi melemahnya ekonomi bangsa itu membuat masyarakat lebih dekat dengan kerupuk.
Kerupuk sangat identik dengan rakyat Indonesia karena harganya yang murah.
Sehingga masyarakat mengkonsumsi kerupuk sebagai pelengkap makanan saat itu.
Lomba makan kerupuk menyimpan sejarah dan makna yang luar biasa bagi kehidupan bangsa.
Perlombaan ini digelar untuk mengingatkan kalau rakyat Indonesia pernah mengalami masa krisis.
Bahkan, kerupuk dijadikan simbol kesetaraan rakyat dalam melalui situasi krisis.
Jadi, lomba makan kerupuk bukanlah sebatas hiburan semata. Namun ada makna dan historis yang berkaitan dengan perjuangan rakyat pada saat itu.
Dalam hal lain, lomba makan kerupuk dijadikan ajang persatuan rakyat agar masa sulit tidak terulang.
Hingga kini masyarakat masih mengadakan lomba makan kerupuk setiap HUT Kemerdekaan RI.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lukman Hadi |
Editor | : |
Komentar & Reaksi