PURWOREJO - Akibat melambungnya harga kedelai, produsen atau pembuat tempe di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, mengurangi bobot tempe yang dijual agar harga tidak ikut naik.
Heru Sudibyo (45) pembuat tempe warga Tegalsari, Rt.03 Rw. 03 Kelurahan Purworejo, Jawa Tengah, saat ditemui mengatakan, saat ini harga kedelai Rp 9.200 per kilogram naik dari sebelumnya Rp 6.700 per kilogram.
"Supaya harga tempe tidak naik harganya di konsumen makanya bobot tempe yang kita buat dikurangi takarannya,” katanya, Selasa (12/01/2021).
Lebih lanjut, Heru mengungkapkan, sebelum harga kedelai naik dirinya bisa menghabiskan 2 kwintal setiap hari namun sekarang cuma bisa 170 sampai 180 kwintal perhari.
"Untuk tempe yang tidak laku atau kembali dari konsumen saya vermintasikan untuk pakan lele," ucapnya.
Heru berharap, kepada dinas terkait supaya bisa kembali lagi menstabilkan harga kedelai.
"Kalau harga kedelai bisa stabil lagi kita sebagai pembuat tempe biar enak dalam berjualan dan bisa ada untungnya," pungkasnya. (Agus.S)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : |
Editor | : |
Komentar & Reaksi