SUARA INDONESIA SURABAYA

Koordinator Rumah Pancasila Bondowoso Sebut, Diskoperindag Tak Serius Cari Solusi Persoalan Para Pedagang

Bahrullah - 21 January 2021 | 18:01 - Dibaca 2.82k kali
Peristiwa Daerah Koordinator Rumah Pancasila Bondowoso Sebut, Diskoperindag Tak Serius Cari Solusi Persoalan Para Pedagang
Fathor Rozi, Koordinator Rumah Pansila Bondowoso (Foto Istimewa)

BONDOWOSO- Fathor Rozi, Koordinator Rumah Pancasila Bondowoso, menyebutkan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso tidak serius mencari solusi setiap masalah yang timbul di pasar Induk Bondowoso, utamanya yang dialami oleh para pedagang.

Menurut Rozi, Polemik yang ada di Pasar Induk Bondowoso bukan hanya sekali ini terjadi, tetapi sudah sejak tahun kemarin.

"Masalah yang terjadi sama, hanya saja Diskoperindag tidak serius mencari solusi dari setiap masalah yang dialami oleh para pedagang di pasar induk Bondowoso," kata Fathur Rozi pada media, Kamis (21/1/2021).

Lebih lanjut, Rozi mengatakan, melihat realita yang ada dan mendengar keluh kesah dari para pedagang, masalah yang membuat pedagang sore enggan untuk direlokasi karena tempat di lantai 2 tidak layak.

" Di lantai 2 itu tidak ada lampu penerangan, sirkulasi udara yang tidak baik, dan fasilitas air bersi rusak dan kurang, sehingga membuat pedagang dan pengunjung pengap. Jadi wajar lantai 2 sepi dari pengunjung ketika sore dan pedagang tidak mau dirugikan dengan situasi tersebut. Artinya dari awal ada yang salah dalam manajemen pasar ini," ujarnya.

Menurutnya, kondisi itu harus ada pembenahan, jika Diskoperindag menginginkan Pasar Induk Bondowoso ber-SNI, seharusnya jangan pedagangnya dulu yang ditertibkan, tetapi fasilitasnya dulu diperbaiki sehingga layak pakai.

Katanya, jika sudah demikian, pihaknya yakin pedagang itu tidak perlu dipaksa untuk menempati pasar sesuai zonasi.

Mantan Ketua PC PMII Bondowoso itu mengatakan, Jangan hanya karena mengejar brand SNI, justru kesejahteraan pedagang yang dikorbankan.

Dia mengungkapkan, meletupnya keluhan pedagang soal relokasi ini sudah terjadi sejak tanggal 11 Januari 2021 kemarin, sampai hari ini pagi belum ada solusi untuk keresahan para pedagang.

"Kami berharap Komisi II DPRD Bondowoso dan Diskoperindag tidak terlalu lama untuk melakukan pembenahan dalam pengelolaan pasar ini, sebelum banyak pedagang yang dirugikan apalagi sampai gulung tikar seperti tahun kemarin." imbuhnya.

Pihaknya juga merasa ironis melihat tindakan petugas pasar terhadap penertiban pedagang kemarin yang tidak manusiawi.

"Kami berharap pihak keamanan (Polsus) tidak arogan dengan merampas perlengkapan pedagang, gunakan cara-cara yang lebih manusiawi. Ingat sila kedua Pancasila kita, Kemanusiaan yang adil dan beradab," pungkasnya.

Sekedar untuk diketahui Komisi II DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Bondowoso melakukan Sidak (Inspeksi mendadak) ke Pasar Induk Bondowoso, Kamis (21/1) untuk mengetahui kondisi pedagang. Hal ini menyusul setelah adanya puluhan pedagang pasar sore untuk mengadu ke Komisi II DPRD beberapa waktu lalu.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya