SUARA INDONESIA SURABAYA

Hasil Investigasi IKMPB, Polsus Pasar Induk Bondowoso Sering Bersikap 'Kasar'

Bahrullah - 29 January 2021 | 20:01 - Dibaca 2.45k kali
Peristiwa Daerah Hasil Investigasi IKMPB, Polsus Pasar Induk Bondowoso Sering Bersikap 'Kasar'
Polsus Pasar Induk Bondowoso saat Ricuh dengan Pedagang Ketika Ada Sidag Komisi II DPRD (foto istimewa)

BONDOWOSO - Aktivis mahasiswa yang tergabung dalam organisasi kedaerahan Ikatan Keluarga Mahasiswa Pergerakan Bondowoso (IKMPB) IAIN Jember, sejak terjadi kegaduhan di Pasar Induk Bondowoso mereka melakukan investigasi dan kajian dengan turun langsung ke pedagang.

Polemik pedagang pasar sore di Pasar Induk Bondowoso bukan hanya persoalan relokasi semata. Belakangan pedagang mengaku mendapatkan perlakuan kasar dari petugas keamanan pasar.

Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Wildan Geza Yudhistira, Presiden IKMPB IAIN Jember usai melakukan audiensi di DPRD Bondowoso, Kamis (19/1/2021).

Wildan mengatakan, berdasarkan hasil pengumpulan informasi dan data, keamanan pasar juga tak segan-segan melakukan tindakan kekerasan pada pedagang.

"Padahal Polsus (polisi khusus) itu hanya sebagai penjaga dan keamanan pasar, namun terkesan selalu menggunakan cara kekerasan," katanya.

Lebih lanjut Wildan mengatakan, aktivis mahasiswa melakukan audiensi dengan Komisi II untuk memperjuangkan nasib pedagang pasar sore yang sampai saat ini belum mendapatkan solusi.

Berdasarkan hasil investigasi mahasiswa ke pedagang, keamanan pasar juga pernah melakukan perampasan telepon android milik pembeli saat mendokumentasikan penertiban pedagang buah.

Wildan sangat menyayangkan tindakan represif keamanan terhadap pedagang yang terkadang selalu menggunakan cara-cara kekerasan, seperti merampas lapak pedagang sore.

"Kami mempertanyakan pola rekrutmen Polsus pasar yang terkadang tindakannya terkesan seperti preman," ujarnya.

Buk Maimun, Pedagang Buah-buahan di Pasar Induk Bondowoso, mengaku menyaksikan sendiri ada perampasan telepon android yang dilakukan oleh Polsus saat melakukan penertiban lapak pedagang buah.

" Polsus seperti tidak mau kalau ada merekam saat melakukan penertiban lapak pedagang buah," ujarnya.

Meimunah menuturkan, android yang dirampas milik orang pengunjung pasar Induk Bondowoso.

" yang dirampas helphonnya itu orang laki-laki waktu itu, mereka sempat marah, karena tindakan petugas itu tidak beretika," tutupnya.

Sementara itu Kepala UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pasar Induk Bondowoso, Didik Muriyanto saat dihubungi melalui sambungan telepon tak memberikan jawaban. Begitu juga dengan Mantri Pasar, Hasan Basri.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya