SUARA INDONESIA SURABAYA

Reses Ajeng di 5 Kecamatan, Serap Aspirasi Warga Mulai Persoalan Bansos hingga Pendidikan

Lukman Hadi - 26 October 2021 | 09:10 - Dibaca 1.53k kali
Peristiwa Daerah Reses Ajeng di 5 Kecamatan, Serap Aspirasi Warga Mulai Persoalan Bansos hingga Pendidikan
Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Ajeng Wira Wati saat menggelar reses.

SURABAYA - Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya Fraksi Gerindra, Ajeng Wira Wati telah menyelesaikan reses tahun sidang ketiga.

Reses tetap fokus digelar di dapilnya, di antaranya Kecamatan Gubeng, Genteng, Tegalsari, Simokerto dan Bubutan.

Dalam reses, Ajeng sering berdialog bersama warga membahas bagaimana realisasi pengajuan bantuan ke Pemkot Surabaya melalui program musrenbang dan lainnya.

Meski, kata Ajeng, pemkot mempunyai patokan skala prioritas rencana pembangunan kota dan masyarakat dalam realisasi hibah dan pokir, setidaknya warga tetap diberi opsi yang jelas agar tak mengecewakan.

"Banyak warga menyatakan mengajukan lewat dewan atau musrenbang tidak terealisasi tetapi di sana bisa, dengan adanya opsi yang jelas semoga semakin baik lagi realisasinya," ujar Ajeng, Selasa (26/10/2021).

Ia juga menyerap aspirasi warga yang banyak mengeluhkan antrian untuk menghuni rumah susun yang hingga kini belum terselesaikan. "Rumah susun yang menjadi aset pemkot akan saya dorong perbaikan antriannya," imbuhnya.

Selain itu, keluhan warga di sektor pendidikan juga tak luput dari pantauannya. Selama ini ia memang getol mengawal aspirasi warga di sektor pendidikan.

Menurutnya, penerimaan siswa didik baru sistem zonasi harus ada evaluasi di kelurahan dan RW, tertentu tidak memungkinkan jarak masuk SMP Negeri.

"Sistem pendidikan berdasarkan aturan daerah harus mendukung pemerataan pendidikan bukan malah meningkatkan daya jual rumah dekat sekolah," ungkapnya.

Poin lain yang didapatnya selama menjalankan reses, yakni mengenai bantuan sosial (bansos), program bantuan permodalan UMKM, serta keluhan naiknya harga PGN dan keringan PLN bagi tempat ibadah seperti mushola.

Tak bosan, Ajeng selalu mengimbau warga pentingnya menjaga protokol kesehatan agar anggaran dari pemkot berangsur normal untuk pemberdayaan juga pembangunan kebutuhan warga, dan bukan lagi untuk pembiayaan permasalahan sekaligus dampak Covid-19.

Pewarta : Lukman Hadi

Editor     : Suaraindonesia.co.id

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lukman Hadi
Editor : Lukman Hadi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya