SURABAYA - Anggota DPRD Surabaya Anas Karno merespon cepat laporan adanya kerusakan rumah warga Kampung Malang VIII, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegalsari, Surabaya.
Informasi yang didapat, kerusakan rumah diduga karena tingginya intensitas hujan sehingga membuat atap rumah ambruk.
"Tadi saya dapat kabar dari Ketua RT, saya segera merapat, saya juga kontak Pak Camat dan Alhamdulillah Pak Camat, Pak Lurah juga bergerak cepat dan nanti hadir juga," kata Anas saat ditemui di lokasi, Minggu (21/11/2021).
Setelah meninjau kerusakan rumah warga, Anas berharap Pemkot Surabaya melalui kecamatan bergerak cepat membantu melakukan renovasi. Mengingat kondisi rumah tersebut perlu bantuan sesegera mungkin
"Seperti yang disampaikan Wali Kota, kita harus merespon cepat apabila ada keluhan warga, ini juga rumah roboh yang urgent dan segera untuk ditangani karena juga waktu hujan juga, jadi harapannya segera mungkin ditangani," ujarnya.
Sementara itu, Djoeliek selaku pemilik rumah menyebutkan, atap rumahnya yang ambruk terjadi pada saat hujan dini hari tadi dan kejadian itu langsung dilaporkan ke Ketua RT.
"Aku tidur tadi itu, terus tiba-tiba atap ambruk dan saya langsung lari ke Pak RT. Alhamdulillah tidak ada yang tidur disitu sehingga tidak ada korban," terangnya.
Atas musibah tersebut, ia berharap besar kerusakan rumahnya itu segera mendapat bantuan sehingga bisa menempati dengan nyaman lagi.
"Ya saya bingung harus ngapain lagi, harapannya ya rumah saya segera mendapat bantuan," harapnya.
Begitu pula Ketua RT 01 RW 05 Tegalsari, Sunarto yang juga berharap respon cepat pihak-pihak terkait untuk membantu kerusakan rumah salah seorang warganya.
"Kami akan gotong royong untuk membantu membersihkan kotoran kayunya, dan harapannya rumah ini segera dibangun agar ibu ini bisa tidur nyenyak," pungkasnya.
Sementara itu, pihak kelurahan dan kecamatan sudah menerima laporan tersebut, dan laporan itu segera dikoordinasikan ke Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya untuk ditindaklanjuti.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lukman Hadi |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi