SUARA INDONESIA SURABAYA

Anak Gajah Mati, DPRD Tuding Informasi di KBS Terkesan Tertutup, Begini Jawaban Dirut

Lukman Hadi - 27 December 2021 | 23:12 - Dibaca 2.02k kali
Peristiwa Daerah Anak Gajah Mati, DPRD Tuding Informasi di KBS Terkesan Tertutup, Begini Jawaban Dirut
Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno.

SURABAYA - Anggota DPRD Surabaya, Anas Karno menilai respon direksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) sangat lamban dalam melakukan pelaporan kematian anak Gajah beberapa waktu lalu.

Wakil Ketua Komisi B itu bahkan secara tegas mengatakan terkesan adanya kesengajaan direksi KBS menyembunyikan informasi kematian anak Gajah bernama Dumbo pada publik.

"Di sini kami (Komisi B) menilai kurangnya keterbukaannya pimpinan direksi KBS dalam menginformasi kepada publik terkait kematian Dumbo," ujar Anas saat diwawancarai usai rapat hearing bersama direksi KBS, Senin (27/12/2021).

Menurutnya, keterbukaan informasi dari direksi KBS harus dibenahi untuk ke depannya. Karena dengan begitu publik bisa mengetahui segala informasi perkembangan satwa di KBS.

"Pada prinsipnya, jika ada satwa yang mati agar segera disampaikan ke publik itu utama," kata Anas.

Sementara Kabid KSDA Wilayah II Jatim, Wiwied Widodo mengaku baru menerima laporan dari pihak KBS setelah Dumbo mati.

"Laporan kan mudah itu, kalau tidak punya aplikasi, melalui telepon kan juga bisa, biar kami bisa melaporkan ke pusat," ungkap Wiwied.

Ia memastikan akan ada sebuah sanksi dijatuhkan kepada pengelolah KBS karena tidak segera menginformasikan kepada pihaknya atas peristiwa tersebut.

"Terkait sangsi, sudah kami telaah, pasti ada surat teguran untuk perbaikan manajemen," tegasnya.

Dirut PDTS KBS, Chairul Anwar seolah tak terima dituding menutupi informasi kematian satwa di lingkungan KBS. "Enggak ada yang telat dan tidak ada yang tutupi," jawabnya kepada awak media.

Bahkan, ia mengklaim pelaporan yang dilakukannya ke BKSDA telah sesuai dengan standar yang berlaku.

"Laporan terkait Dumbo sebelum dan sesudah mati sudah dinyatakan sesuai standar," tandasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lukman Hadi
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya