SUARA INDONESIA SURABAYA

Bulek Jaring Aspirasi Warga Kemayoran, Mulai Soal Banjir hingga Biaya Sekolah

Lukman Hadi - 17 February 2022 | 10:02 - Dibaca 1.60k kali
Peristiwa Daerah Bulek Jaring Aspirasi Warga Kemayoran, Mulai Soal Banjir hingga Biaya Sekolah
Anggota DPRD Surabaya Fraksi PDIP, Budi Leksono jaringan aspirasi warga Kemayoran, Surabaya.

SURABAYA - Anggota DPRD Surabaya Budi Leksono mulai menjalani Masa Reses Tahun Sidang Kedua di Krembangan Baru, Kemayoran, Surabaya, Rabu (16/2/2022).

Pria yang akrab disapa Cak Bulek ini menjaring aspirasi warga Kemayoran yang menghadiri resesnya. Reses dibagi dua sesi, sebagian warga hadir tatap muka, sedangkan lainnya mengikuti secara virtual dan menerapkan protokol kesehatan.

Dari reses ini, Bulek mengetahui beberapa keluhan yang dilontarkan warga Kemayoran terhadapnya.

Salah seorang warga RW 07, Anton mengeluh bahwa jalan di daerah Kemayoran sering tergenang air setelah hujan.

"Padahal di sini ada Kantor Kelurahan. Kenapa disini jalannya yang sudah lama mau di bangun tapi sampai sekarang kok belum dibangun," keluh Anton.

Sementara Ketua LPMK Kemayoran, Sunardi menjelaskan, keluhan jalan sering banjir sebenarnya sudah ditampung dalam program Musrenbang. Hanya saja, kata dia, sepenuhnya belum terealisasi karena terbentur pandemi.

"Semua usulan sudah dimasukkan ke Musrenbang. Hanya saja kemarin anggaran tidak cukup, karena anggaran sendiri dipotong untuk penanganan covid," jelasnya.

Selain dua aspirasi itu, Bulek banyak menjaring keluhan warga lainnya, seperti kelangkaan minyak goreng di Surabaya, yang mana itu menyulitkan warga, lalu tentang honor RT, RW, serta kader kesehatan, hingga kesulitan anak bersekolah karena terhalang biaya.

Menjawab semua ini, Bulek menampung semua aspirasi warga Kemayoran, dan segera membahas pada saat rapat fraksi kemudian disampaikan kepada pemkot.

"Pemkot harapannya sudah tidak ada banjir atau genangan, nanti akan kita sampaikan dan LPMK juga bisa memplaning skala prioritas dan bisa disusupkan di Musrenbang. Nanti saya juga akan sampaikan apabila rapat dengan wali kota surabaya," ujar Anggota Fraksi PDIP Surabaya ini.

Untuk anak yang terhambat biaya sekolah, Bulek membeberkan bahwa status anak tersebut yatim piatu sehingga sangat perlu diperjuangkan. Kata Bulek, anak yang bersangkutan memiliki tunggakan biaya di salah satu sekolah swasta setempat.

"Harusnya dapat keringanan ini biaya sekolah ini minimal, nanti saya komunikasikan kepada Kepala Sekolahnya agar siswi tersebut mendapat keringanan," bebernya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lukman Hadi
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya