SUARA INDONESIA SURABAYA

Jaring Aspirasi, Anas Karno Terima Dua Keluhan Warga Keputih Surabaya

Lukman Hadi - 19 February 2022 | 03:02 - Dibaca 2.28k kali
Peristiwa Daerah Jaring Aspirasi, Anas Karno Terima Dua Keluhan Warga Keputih Surabaya
Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno. (Foto: suara Indonesia.co.id/Lukman Hadi)

SURABAYA - Warga Keputih Tegal Timur mengeluhkan air PDAM yang sering macet kepada Anggota DPRD Surabaya Fraksi PDIP, Anas Karno pada saat Masa Reses.

Warga mengungkapkan, macetnya air PDAM terjadi ketika siang hari, berbeda saat malam air keluar cukup lancar.

"Kalau siang gak keluar, kalau malam lancar. Airnya kalau siang gak keluar sejak dulu, untuk itu saya mengadu ke Pak Anas biar dibantu solusinya," kata Sugiso salah seorang warga RT 08 RW 08 Keputih Tegal Timur, Keputih, Jumat (18/2/2022) malam.

Menurut Sugiso, macetnya air PDAM di siang hari sudah dirasakan warga sejak lama. "Ini sudah terjadi sejak awal, Mas. Iya, sudah lama," ungkapnya.

Berbeda halnya dengan Mulyono, yang mengadu ke Anas Karno perihal status tanah rumahnya. Ia mengaku, sudah hampir 23 tahun tinggal di tanah tersebut.

Mulyono merasa kebingungan untuk mengurus kejelasan tanah tersebut, karena menurutnya status tanah sangat penting untuk mengurus pembangunan. 

"Kami kebingungan untuk mengetahui status tanah kita, dan kita bingung bagaimana caranya untuk mempunyai surat atau sertifikat tanah itu," bebernya dihadapan Anas Karno.

Anas Karno sendiri berupaya semaksimal mungkin dalam membantu menyelesaikan persoalan warga Keputih Tegal Timur, Surabaya.

Pertama, atas keluhan warga terkait air PDAM, Anas akan memastikan dengan berkomunikasi dengan pihak PDAM untuk mencari jalan tengah.

"Ini memang harus menjadi tugas PDAM bagaimana melayani warga meskipun itu master meter, kemudian biaya per kibik ada yang 7.000, ini harus dikonversikan bersama agar tidak memberatkan warga," terang Anas.

Berikutnya, ia menyarankan warga yang memiliki permasalahan status tanah agar melayangkan surat ke DPRD Surabaya untuk bisa dibahas bersama dengan dinas terkait.

"Untuk berikutnya, monggo warga berkirim surat. Syukur kalau nanti di Komisi kami, nanti kita akan mengundang dinas terkait dan kelurahan agar kita bisa mengetahui status tanah tersebut," jelasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lukman Hadi
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya