SURABAYA - Wakil Ketua DPC Demokrat Surabaya, Moch Machmud angkat bicara terkait dugaan adanya kader di tingkat kecamatan tertangkap polisi.
Dikabarkan sebelumnya, terduga berinisial FK selaku Ketua PAC Demokrat Kecamatan Rungkut ditangkap kepolisian di salah satu rumah makan di kawasan Kedungsari.
Machmud mengungkapkan, penangkapan terduga pelaku tidak ada hubungannya dengan Demokrat. Sebab, yang berkaitan sudah bukan menjadi kader karena telah mengundurkan diri jauh sebelum peristiwa tersebut.
"Ia mengundurkan diri dari ketua PAC jauh sebelum kasus penangkapan itu terjadi," jawab Mahmud.
Mahmud menjelaskan, yang berkaitan dinyatakan sudah bukan kader setelah mengajukan pengunduran diri pasca mengalami kecelakaan.
Saat ditanya kapan pengajuan pengunduran dirinya, ia menjamin dalam waktu terdekat akan mempublish surat pengunduran yang dimaksud. "Sabar, nanti surat pengundurannya akan kita tunjukkan," ungkap Ketua Fraksi Demokrat-NasDem ini.
Saat ditemui, staf Sekretariat DPD Demokrat Jatim, Safril hendak dimintai keterangan mengenai surat pengunduran diri, tapi ia tidak bersedia memberikan komentar karena merasa bukan haknya.
"Maaf mas kita ini hanya staf tak ada yang berani jawab. Silakan tanya saja ke BP OKK. Itu ranahnya dia," terangnya.
Namun, ia mengatakan, perihal mekanisme pergantian PAC memang harus ada usulan dari kepengurusan di bawah DPD.
"Untuk lebih jelasnya silakan buka AD/ART Partai Demokrat saja. Saya tak berani menjelaskan," ungkapnya.
Sementara ia mengaku sejak 2020 hingga 2021 memang ada pergantian enam PAC. Tapi saya tidak hafal PAC mana saja. "Sekali lagi saya ini hanya staf biasa, tak berani komentar," tuturnya.
Meski DPC Demokrat Surabaya menyatakan FK sudah mengundurkan diri, tapi sepanjang 2022 belum ada surat dari DPC yang dikirim ke DPD Partai Demokrat Jatim, terkait pengunduran diri FK, termasuk surat usulan calon penggantinya. Karena nanti yang mengesahkan pengganti FK adalah DPD Demokrat Jatim.
Sementara kepengurusan DPD Partai Demokrat Jatim hasil Musda VI DPR Partai Demokrat Jatim yang digelar 20 Januari 2021, hingga kini belum terbentuk. Ketua terpilih Emil Dardak bersama tim formatur masih menggodok susunan pengurus periode 2022-2027.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lukman Hadi |
Editor | : |
Komentar & Reaksi