SUARA INDONESIA SURABAYA

PPSDS Jatim Prediksi Harga Daging Sapi Capai Rp130 Ribu Jelang H-3 Idul Fitri

Lukman Hadi - 26 April 2022 | 18:04 - Dibaca 790 kali
Peristiwa Daerah PPSDS Jatim Prediksi Harga Daging Sapi Capai Rp130 Ribu Jelang H-3 Idul Fitri
Proses pengemasan daging kurban di PD RPH Kota Surabaya. (Foto: dok.suaraindonesia.co.id/Lukman Hadi)

SURABAYA - Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jawa Timur memprediksi harga daging segar kemungkinan mencapai Rp130.000 perkilogram menjelang H-3 Idul Fitri.

Ketua PPSDS Jatim, Muthowif menyebutkan, sejak Minggu (24/4) harga daging segar dipasar tradisional yang ada di Surabaya sudah mengalami kenaikan signifikan. "Kenaikan harga ini yang diluar kebiasaan yang selama ini," terang Muthowif, Selasa (26/4/2022).

Menurut Muthowif, biasanya harga daging naik, baik di Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PD RPH) maupun di pasar yang ada di Surabaya H-3 menjelang Idul Fitri.

"Pada 2022 ini, harga daging sudah mengalami kenaikan H-7 menjelang Idul Fitri," ujarnya.

Ia menjelaskan, harga karkas di tingkat RPH mengalami kenaikan harga Rp2.000 - Rp3.000,- perkilogram. Kenaikan harga karkas di PD RPH kota Surabaya, dikarenakan harga sapi siap potong di Jawa Timur.

"Sapi di Jawa Timur secara terus menerus dibawa keluar Jawa timur diindikasikan tanpa dokumen yang sah," ungkapnya.

Kenaikan harga karkas di RPH berdampak di pasar tradisional di Surabaya. Harga daging mengalami kenaikan Rp10.000,- sampai dengan Rp15.000,- perkilogram, yang biasanya dijual harga Rp110.000,- perkilogram sekarang dijual di harga Rp120.000,- sampai dengan Rp125.000,- kemungkinan besar harga daging yang kualitas biasa akan mencapai Rp130.000 perkilogram.

"Sekarang saja harga daging lulur dalam diharga Rp135.000,- perkilogram," imbuhnya.

"Kalau kondisi harga daging sudah mengalami kenaikan begini, pertanyaan saya ke instansi terkait, kira-kira apa yang akan dilakukan pihak PD RPH Kota Surabaya? Yang kapan waktu melakukan konsolidasi dengan berbagai pihak untuk menstabilkan harga daging di Surabaya," ungkapnya.

Ia mengingatkan pihak PD RPH sebagai tempat jasa pemotongan hewan termasuk sapi, untuk memilah sapi produktif dan tidak produktif.

"Jika ada sapi betina produktif dilarang dipotong, dan ketiga ada kepastian jaminan sertifikat halal yang dimiliki RPH," bebernya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lukman Hadi
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya