SURABAYA - Pedagang kaki lima (PKL) di sekitar area Masjid Al Akbar Surabaya rencana bakal direlokasi di lapangan sisi utara masjid. Tempat baru itu diperkirakan mampu menampung 800 pedagang.
Usulan tersebut sudah dibahas di Komisi A DPRD Surabaya dengan menghadirkan pihak pemkot dan koordinator pedagang. Hasilnya, pemkot memberikan tenggat waktu 16 Mei 2022.
"Kita tidak akan menutup PKL karena itu rezeki mereka. Tapi tolong para koordinator mengatur dan mengikuti irama kita," kata Ketua Komisi A, Pertiwi Ayu Krishna.
Relokasi bagi pedagang di area Masjid Al Akbar ini menyusul adanya keluhan warga atas aktivitas pedagang semakin hari kian padat hingga mengakibatkan kemacetan lalu lintas.
"Selain itu, para PKL akan direlokasi di lapangan sebelah utara agar tidak mengganggu keindahan masjid Al-Akbar yang menjadi ikon Surabaya," terangnya.
Ayu membeberkan ada empat koordinator PKL di Masjid Al Akbar. Masing-masing koordinator membawahi PKL yang berjumlah berbeda-beda.
Ia meminta kepada masing-masing pengelola maupun koordinator untuk memprioritaskan pendataan PKL ber-KTP Surabaya pada saat relokasi berlangsung.
Sementara salah seorang Koordinator PKL, Achmad Zainal merasa bingung dan belum menangkap secara utuh materi yang dibahas pada saat rapat di Komisi A.
Ia mengaku pada awal pemanggilan dirinya untuk membahas kemacetan yang ditimbulkan karena aktivitas PKL. Namun, kata Zainal, pembahasan justru melebar tak seperti undangan rapat.
"Kami jadi bingung. Materi undangan beda jauh dengan yang dibicarakan," jawabnya kepada media.
Ia mengaku kemacetan di Masjid Al Akbar tidak sepenuhnya salah PKL, tetapi ia menilai jukir Masjid Al Akbar yang kurang sigap mengatur kendaraan keluar-masuk masjid.
"Jamaah itu datangnya bersamaan. Tak mungkin disuruh menunggu satu per satu. Lantaran kalau Salat itu harus tepat waktunya," ungkapnya.
Berdasarkan data Dinas Koperasi Pemkot Surabaya, di sekitar Masjid Al Akbar ada 689 PKL. Sebanyak 275 PKL terbagi di sisi Masjid Al Akbar hingga lapangan utara. Dari jumlah tersebut 205 ber- KTP Surabaya dan 63 dari luar Surabaya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lukman Hadi |
Editor | : |
Komentar & Reaksi