SURABAYA - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyerukan kepada semua elemen masyarakat untuk berperang melawan narkoba.
Hal ini disampakan Khofifah pada peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) pada Minggu (26/6/2022).
Melihat kondisi dewasa ini banyak muncul berbagai kasus narkoba, Khofifah berpesan kepada masyarakat untuk ikut menjaga kualitas generasi bangsa.
"Indonesia punya daya tarik tersendiri bagi peredaran narkoba internasional. Alasan utama karena jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar, sehingga sangat berpotensi menjadi penyalahgunaan narkotika," ujar Khofifah.
Apalagi, lanjut Khofifah, penyalahgunaan narkoba paling banyak ditemui di kalangan remaja. "Banyak dari mereka yang menggunakan narkoba dengan alasan untuk kesenangan batin, stress akibat putus cinta, broken home, mencari jati diri, dan lain sebagainya," ungkapnya.
Lalu bagaimana menanggulangi penyalahgunaan narkoba, ia menyebut, cara untuk membentengi berasal dari keluarga. Salah satunya dengan memberikan pendidikan agama sejak usia dini.
"Keluarga menjadi benteng pertama pencegahan penyalahgunaan narkoba. Fungsi proteksi terhadap anak atau remaja harus benar-benar dijalankan. Jangan sampai karena alasan orang tua sibuk, anak akhirnya terjerat dalam dunia narkoba," jelasnya.
Tak hanya itu, orang tua juga wajib menjalin hubungan yang harmonis dengan anak. Orang tua juga harus memberikan contoh yang baik kepada anaknya. "Memberikan pengetahuan terhadap anak usia dini tentang jenis-jenis narkotika, dan dampak negatif yang ditimbulkan narkoba," tandasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lukman Hadi |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi