SUARA INDONESIA SURABAYA

Tunjungan Fashion Week Timbulkan Pro dan Kontra, Bikin Pemkot Surabaya Silang Pendapat

Lukman Hadi - 26 July 2022 | 18:07 - Dibaca 586 kali
Peristiwa Daerah Tunjungan Fashion Week Timbulkan Pro dan Kontra, Bikin Pemkot Surabaya Silang Pendapat
Tunjungan Fashion Week yang dibubarkan Pemkot Surabaya.

SURABAYA - Jagad media sosial kini tengah hangat menyoroti tren Fashion Week di jalan.

Di Surabaya, muda-mudi melakukan hal serupa seperti yang ada di Citayam, Kota Depok, Jawa Barat.

Mereka tampil memakai busana bermacam-macam desain menarik sambil berlenggak-lenggok menyebrangi traffic light di zebra cross Jalan Tunjungan.

Tapi menariknya, Pemkot Surabaya justru membubarkan pertunjukkan Fashion Week di Jalan Tunjungan.

Pemkot merasa apa yang diperbuat oleh peserta Fashion Week itu telah menimbulkan kemacetan, sehingga dapat mengganggu pengendara sepeda motor dan mobil yang melintas.

"Ini bukan soal tidak pro kreasi atau pro kreasi khas anak muda. Tapi ini soal kebaikan bersama, kenyamanan pengguna jalan, dan aktivitas yang tidak menimbulkan kemacetan," kata Wali Kota Surabaya, Eri.

Ia pun menyoroti busana yang ditampilkan pada pertunjukkan yang disaksikan orang banyak di tempat umum tersebut.

"Soal konsep outfitnya, silahkan berkreasi. Namun, harus tetap menginspirasi, ojok pating pecotot (tidak rapi) dan sing gak karu-karuan (tidak pantas), juga harus mencerminkan karakter khas arek Suroboyo," tandasnya.

Eri juga menyinggung pagelaran Fashion Week Tunjungan yang dianggap tidak mengantongi izin. Karena itu, ia menyodorkan beberapa tempat yang bisa digunakan sebagai lokasi pameran busana, seperti di Balai Pemuda atau Ruang Terbuka Hijau (RTH).

"Atau di pedestrian dengan konsep terjadwal dan berizin, supaya bisa diatur agar tidak mengurangi kenyamanan masyarakat luas," ungkapnya.

Namun pernyataan berbeda dilontarkan Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji. Ia secara pribadi turut menghadiri pagelaran tersebut.

Menurut Armuji, kegiatan seperti itu tidak perlu membutuhkan izin administratif karena ide dan kreativitas warga muncul secara fresh dan spontan

"Nggak perlu administrasi karena inisiatif dadakan. Kalau di plaza itu sudah biasa, di jalan kan jarang," ungkapnya kepada awak media.

Ia juga tidak sepakat apabila gelaran Fashion Week Tunjungan dikatakan sebagai penyebab kemacetan.

"Kan model jalan saat lampu merah. Jadi mobil ya berhenti. Nggak macet. Dishub turun," sebutnya.

Diketahui, pameran busana di jalan ini pertama kali dilakukan anak-anak muda di Citayam, Kota Depok beberapa waktu lalu.

Serasa tak ingin kalah, muda-mudi di Surabaya pun meniru gelaran Fashion Week di Jalan Tunjungan, Minggu (24/7/2022).

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lukman Hadi
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya